HOME

Senin, 31 Oktober 2011

Kurang Minum Bisa Bikin Bad Mood

Ternyata kurang minum air putih tidak hanya mengakibatkan gejala penyakit ringan, seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, maupun sakit kepala. Namun yang lebih fatal, bisa membuat denyut nadi cepat, halusinasi, gangguan pada pembuluh darah otak dengan akibat kelumpuhan bahkan berujung pada kematian.

Kita biasanya hanya minum air ketika merasa haus atau sehabis makan, padahal persediaan air yang cukup dalam tubuh sangat dibutuhkan oleh organ-organ dalam menjalankan tugasnya sebagai bagian dari sistem hidup kita. Air dalam tubuh sangat vital perannya dalam proses pencernaan dan metabolisme.

Meski kebutuhan air setiap orang berbeda, menurut Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, usahakan tubuh untuk mendapatkan pasokan air 6-8 gelas per hari (1,5-2 liter) untuk orang dewasa.

Belakangan terdapat penelitian baru yang dilakukan ilmuwan Lawrence E Armstrong dari Department of Kinesiology & Nutritional Sciences, University of Connecticut, AS. Bahwa, kurang minum bisa berdampak diliputi perasaan suntuk dan tidak bergairah dalam menjalankan aktivitas alias bad mood. Kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi amat berpengaruh pada perasaan dan suasana hati seseorang.

Dalam penelitiannya pada pertengahan Juli lalu, diambil satu kelompok yang terdiri dari 25 pria sehat dan 26 wanita sehat. Setiap orang diminta berjalan di atas treadmill dalam ruangan bersuhu 28 derajat celsius.

Sebagian orang kemudian diberi air minum sebagai pengganti cairan, sedangkan sebagian lainnya tidak. Setiap orang juga meminum pil pengukur suhu tubuh untuk mengukur suhu tubuh di dalam usus.

Hasilnya, peningkatan suhu tubuh ternyata tidak berhubungan dengan perubahan mood. Namun, kondisi dehidrasi berpengaruh pada mood. "Dehidrasi 1,5% dari berat badan saja sudah dapat memengaruhi mood meski suhu tubuh tidak meningkat," jelas Armstrong.

Penelitian tersebut memberikan wawasan baru bagi kita akan pentingnya terus menjaga pola minum air yang cukup. Dengan begitu, aktivitas kita tidak terganggu oleh suasana hati yang buruk.

Memperbanyak minum air putih telah terbukti menyehatkan, membuat tubuh lebih bugar, memberi efek relaksasi, bahkan membuat kulit bersinar alami.

Jumat, 28 Oktober 2011

Meditasi Bisa Membuat Kinerja Otak Selalu Muda

Bukanlah hal yang mengejutkan jika selama meditasi otak mengalami relaksasi. Yang mengejutkan adalah bahwa meditasi mungkin memiliki efek jangka panjang pada arsitektur otak yang membuat otak selalu muda dan memperlambat penuaan.

Sara Lazar dan timnya di Harvard University mempelajari meditator (orang yang bermeditasi), yang telah berlatih seni meditasi selama 6 jam per minggu dalam sembilan tahun.

Para peneliti menemukan bahwa anterior insula kanan dan korteks prefrontal di otak para meditator yang berpengalaman ini ternyata lebih tebal daripada non meditators pada usia yang sama.

Lazar berpendapat, proses meditasi lah yang membalik proses penipisan struktur otak yang biasanya terjadi dari waktu ke waktu. Bagian otak prefrontal cortex adalah pusat proses berpikir dan perencanaan, dan meditasi dapat berfungsi membantu otak yang mengalami penuaan agar berfungsi seperti otak muda.

Baru-baru ini, sebuah penelitian dari UCLA menunjukkan bahwa orang yang bermeditasi juga memiliki koneksi yang kuat antar daerah di otaknya. Penelitian tersebut juga memperlihatkan berkurangnya penyusutan otak yang biasanya terjadi seiring pertambahan usia. Koneksi yang kuat ini akan mempengaruhi kemampuan sinyal-sinyal listrik untuk sampai ke otak. Dan secara signifikan, efek ini terjadi seluruh otak, bukan hanya di daerah tertentu.

Asisten profesor di Laboratorium Neuro Imaging UCLA, Eileen Luders dan rekan-rekannya telah menemukan adanya perbedaan otak antara meditator dan kontrol yang melibatkan jaringan berskala besar seperti bagian otak frontal, temporal, parietal dan oksipital lobus dan corpus callosum anterior, serta struktur limbik dan batang otak.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa meditator selama jangka panjang memiliki serat materi putih yang lebih banyak, lebih padat atau lebih terisolasi di seluruh otak,” kata Luders seperti dilansir dari psychologytoday, Senin (25/7/2011).

“Kami juga menemukan bahwa penurunan jaringan materi putih yang berkaitan dengan usia normal jauh berkurang pada praktisi meditasi yang aktif. Ada kemungkinan bahwa para meditasi aktif, terutama selama periode waktu yang panjang, dapat menyebabkan perubahan pada tingkat mikro-anatomi,” ujar Luders.

Menurut Luders, meditasi mungkin tidak hanya menyebabkan perubahan anatomi otak yang disebabkan oleh adanya rangsang pertumbuhan baru tetapi meditasi juga dapat mencegah kerusakan otak.

“Artinya, jika dilakukan secara teratur dan selama bertahun-tahun, meditasi dapat memperlambat penuaan terkait atrofi otak dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh secara positif,” kata Luders.

Meskipun tergoda untuk berasumsi bahwa perbedaan antara kedua kelompoklah yang sebenarnya membenarkan efek pengaruh meditasi, masih ada pertanyaan yang belum terjawab, yaitu otak yang alami versus otak karena pelatihan.

“Ada kemungkinan bahwa meditator mungkin pada dasarnya memiliki otak yang berbeda. Misalnya, anatomi otak tertentu pada meditator mungkin telah menarik individu itu berkeinginan untuk meditasi atau membantu mempertahankan suatu latihan yang sedang berlangsung. Artinya bahwa meningkatnya konektivitas serat pada meditator menyebabkan kecenderungan untuk melakukan meditasi, bukannya konsekuensi dari praktik meditasi tersebut,” jelas Luders.

Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut memang diperlukan sebelum meditasi dapat direkomendasikan sebagai cara untuk menyehatkan otak. Namun demikian, Luders yang juga sebenarnya adalah seorang meditator mengatakan, “Meditasi tampaknya menjadi latihan mental yang kuat dan berpotensi mengubah struktur fisik otak”.

Jumat, 14 Oktober 2011

Terapi Akupunktur untuk Sakit Lutut / Tumit / Sendi

Osteoartritis (OA) lutut adalah penyakit degenerasi sendi lutut akibat kerusakan tulang rawan sendi lutut. Penyakit ini biasa terjadi pada seseorang dengan mobilitas yang tinggi atau pada penderita obesitas (kegemukan). Kondisi tersebut menyebabkan nyeri sendi dan terbatasnya fungsi sendi (kekakuan) lutut sehingga membuat seseorang mengalami penurunan kualitas hidup akibat terbatasnya gerakan sendi lutut.

Gangguan sakit sendi lutut seringkali membuat penderita tersiksa. Hal ini akibat penggumpalan lemak pada suatu jaringan. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh orang yang berbadan gemuk.Daerah lutut bagian belakangnya berupa lekuk, yang disebut lekuk lutut. Gangguan pada lekuk lutut adalah, apabila lapisan lemak pada bawah kulit lekuk lutut menebal dan kemungkinan mengeras. Hal ini dapat menyebabkan gerak sendi lutut terbatas, sehingga terasa sakit bila memindahkan posisi lutut, atau menekuk lutut. Keadaan ini dikenal dengan nama rifoma (sakit lutut). Rifoma mengganggu lutut daerah depan yaitu pada os patella dan legamentum patellae. Penyebab rifoma pada umunya ialah jaringan lemak yang menggumpal di bagian tertentu dan berisiko kontraksi pada otot sekitarnya.

Gejala sakit lutut juga dapat disebabkan oleh rem
atik dan pengapuran, bila sakit nyerinya berpindah pindah tempat dan sering kambuh ketika cuaca mendung (hujan) biasanya disebabkan oleh rematik, namun bila sakitnya menetap dibeberapa bagian persendian saja, biasanya disebabkan oleh pengapuran.

Pengapuran pada lutut merupakan salah satu tanda terjadinya osteoarthritis . Osteoartritis (OA) dikenali sebagai arthritis degenerative, gangguan yang terjadi seiring bertambahnya umur, terutama mengenai sendi yang menopang berat badan, seperti lutut, dan panggul, meski tak jarang juga terjadi pada tangan dan kaki.

Faktor Penyebab :

Usia dan Genetik dikatakan merupakan faktor resiko terjadinya OA.Rawan sendi menipis bersama pertambahan usia. Rawan sendi yang menipis menyebabkan gesekan antar tulang , menimbulkan nyeri dan terbatasnya gerak lutut. Gerakan berulang sendi lutut bertahun- tahun mengiritasi dan menyebabkan peradangan . Tulang rawan yang radang memicu terjadinya pertumbuhan tulang tidak pada tempatnya (spur/ perkapuran.) di sekitar sendi. OA juga sering ditemukan pada beberapa orang dalam suatu keluarga, sehingga faktor keturunan tak bisa dihindarkan.

Hal lain yang merupakan faktor resiko, mencakup kegemukan, jenis kelamin (perempuan cenderung lebih banyak terjadi ), trauma, kelemahan otot, sendi yang tidak stabil, meningkatnya pembebanan dinamik. Individu dengan obesitas cenderung mengalami OA lutut 300-400% . Sepatu yang terlalu tinggi, sempit, berat, alas sepatu (sol) yang keras dan kurang lentur , bisa menjadi penyebab.

Gejala

Nyeri dan kekakuan merupakan hal yang sering dikeluhkan. Nyeri sendi biasanya bersifat tumpul bedakan dengan nyeri yang tajam menusuk, sampaikan dengan jelas pada dokter. Sifat nyeri yang berbeda , akan memberikan diagnosa berbeda. Nyeri dirasakan setelah aktivitas berulang. Nyeri saat istirahat dapat terjadi , pada OA yang berat. Rawan sendi bisa hilang sama sekali, sehingga terjadi pergeseran antar tulang, yang berakibat keterbatasan gerakan persendian.

Kaku sendi, merupakan rasa seperti diikat yang biasanya singkat, tidak lebih dari setengah jam. Nyeri dan kekakuan sendi dapat juga timbul setelah bangun tidur, atau setelah duduk yang lama ( naik kereta api, nonton film).

Gejala lain pada OA lutut berupa bengkak , teraba hangat dan bunyi (creaking); bowleg , bila degenerasi tulang rawan sangat progresif; sedangkan bony enlargement sering menyertai terbentuknya perkapuran.

Gejala OA dirasakan bervariasi diantara individu yang terkena. Beberapa orang menjadi “cacat” karena gejalanya. Namun ada juga gejala yang dirasakan tidak sedramatis tampilan degenerasi sendi yang citra dari foto rotgen. Bahkan nyeri tidak selalu dirasakan, seringkali hilang timbul. Tak jarang ada masa bebas nyeri yang lama , hingga dalam hitungan tahun.

Penelitian pada akupunktur membuktikan bahwa akupunktur dapat memperbaiki dan meregenerasi kerusakan jaringan termasuk diantaranya kulit, otot, tendon, sendi dan syaraf, karena akupunktur dapat meningkatkan sirkulasi darah lokal, mengabsorbsi peradangan dan meningkatkan nutrisi serta metabolisme dan juga memperbaiki tulang rawan disekitar jaringan sendi yang rusak tanpa menyebabkan efek samping pada organ tubuh lain.

Accurate Health Center Medan merupakan pusat pengobatan tradisional, terutama di bidang pengobatan akupunktur yang berada di kota Medan akan membantu anda meringankan bahkan menyembuhkan penyakit lutut, dengkul, tumit secara tradisional, aman dan tanpa efek samping. Pengobatan akupunktur akan berhasil jika pasien rutin mengikuti jadwal akupunktur selama beberapa minggu pengobatan.

Accurate Health Center juga mempunyai pengobatan penunjang, seperti pijat pengobatan, refleksi kaki, terapi bekam, dsb. Ramuan obat-obatan juga termasuk bagian dari proses penyembuhan. Penyakit yang berkaitan dengan sakit lutut juga dapat diterapi, seperti kebas pada kaki, lumpuh, gangguan persendian, dsb.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk mendapatkan penangananya.

"Accurate"
Health Center
Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Rajin Makan Sayur Tekan Risiko Penyakit Jantung

Faktor genetik menjadi salah satu faktor risiko dalam beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung. Dengan kata lain, jika seseorang memiliki riwayat ada anggota keluarganya yang pernah menderita sakit jantung, maka ia juga beresiko menderita penyakit yang sama.

Tetapi, faktor risiko akibat garis keturunan itu bisa dikurangi dengan menjalankan gaya hidup yang sehat. Sebuah riset terbaru yang dipimpin oleh ilmuan asal Universitas McMaster and McGill menemukan, gen penanda terkuat untuk penyakit jantung sebenarnya dapat dimodifikasi dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran mentah.

"Kita tahu bahwa varian genetik 9p21 meningkatkan risiko penyakit jantung bagi mereka yang membawanya. Ini adalah temuan yang mengejutan bahwa diet yang sehat secara signifikan dapat melemahkan pengaruhnya." kata Dr Jamie Engert, peneliti utama, penyakit kardiovaskular di Research Institute of the McGill University Health Centre (RI-MUHC), sekaligus anggota asosiasi di Departemen Genetika Manusia di McGill University.

Ini merupakan salah satu penelitian terbesar yang mengamati hubungan antara gen dan interaksi diet pada penyakit jantung, yang melibatkan lebih dari 27.000 orang dari lima etnis - Eropa, Asia Selatan, Cina, Amerika Latin dan Arab - dan melihat pengaruh diet pada efek gen 9p21.

Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal PLoS Medicine menunjukkan bahwa individu dengan genotipe risiko tinggi yang mengkonsumsi makanan sehat - terdiri dari sayuran mentah dan buah-buahan - risiko terkena serangan jantung mereka sama dengan orang yang genotipe risiko rendah.

"Hasil penelitian ini mendukung rekomendasi yang ada selama ini untuk mengkonsumsi lebih dari lima porsi buah atau sayuran sebagai cara untuk mempromosikan kesehatan yang baik." kata Sonia Anand, seorang peneliti di Population Health Research Institute dan juga pro.

Akupuntur Ampuh Atasi Masalah Ketidaksuburan

Spesialis kandungan dan kebidanan di Jerman, Wolfgang Paulus, menemukan 42% ibu dengan gangguan fungsi sistem reproduksi, berhasil hamil setelah menjalani terapi akupunktur.

Riset membuktikan manfaat penggunaan jarum-jarum akupuntur untuk membantu pasangan yang sulit hamil. Menurut Wolfgang Paulus, spesialis kandungan dan kebidanan dari Universitas Ulm, Jerman, 42% wanita yang menjalani terapi akupunktur sebelum dan setelah mengikuti program bayi tabung, berhasil hamil. Tidak demikian halnya dengan 26% wanita lainnya yang ikut program bayi tabung namun tidak disertai terapi akupunktur.

Masalah ketidaksuburan apa saja yang dapat diterapi? Terapi akupuntur membantu masalah ketidaksuburan pada wanita, yang disebabkan gangguan fungsi sistem reproduksi, misalnya ketidakseimbangan sistem hormonal. Terapi ini tidak bisa mengatasi masalah ketidaksuburan akibat gangguan atau kelainan organ reproduksi.

Bisa mengatasi penyumbatan atau penyempitan saluran telur? Tidak bisa, karena keduanya termasuk gangguan pada organ reproduksi, sehingga diperlukan tindakan medis.

Bagaimana prinsip dasar terapi ini? Dasarnya adalah merangsang titik-titik akupunktur pada permukaan kulit, yakni suatu bagian tertentu pada tubuh yang memiliki perbedaan tekanan listrik, gelombang suara, serta kepadatan jaringan saraf. Perangsangan menggunakan jarum-jarum akupunktur akan memberikan efek tertentu pada titik tersebut dan bagian tubuh lainnya yang saling berhubungan. Kini akupunktur tidak melulu memakai jarum, tapi juga sinar laser (laserpunktur) dan penyuntikan cairan (akuapunktur). Namun jarum masih paling banyak digunakan karena dapat diterapkan untuk semua umur dan berbagai kondisi kesehatan. Laserpunktur tidak menimbulkan rasa nyeri sehingga cocok untuk anak-anak atau pasien yang takut jarum. Sementara akuapunktur biasanya diterapkan pada pasien dengan penyakit kronis, karena sekaligus dapat digunakan untuk menyuntikkan cairan obat.

Adakah efeknya dalam mengatasi ketidaksuburan? Ada efek yang bersifat terpusat, yaitu berupa peningkatan aliran darah ke rahim dan indung telur (ovarium). Aliran darah yang lebih lancar ini membuat aliran oksigen dan zat-zat nutrisi menuju kedua organ tersebut berlangsung lebih optimal. Sementara contoh efek yang bersifat menyeluruh berupa peningkatan fungsi ketahanan dan keseimbangan sistem hormonal. Kedua jenis efek tersebut secara bersama-sama akan meningkatkan kesuburan serta fungsi organ reproduksi untuk mempersiapkan terjadinya proses kehamilan.

Kapan sebaiknya mulai diterapi? Begitu seorang wanita di diagnosa menderita gangguan fungsi pada organ reproduksinya yang menyebabkan ketidaksuburan atau sulit hamil.

Suami juga harus ikut terapi? Ya, sebaiknya sejak awal, keduanya sama-sama menjalani pemeriksaan untuk mengetahui penyebab ketidaksuburan. Sebab kenyataannya, 40% kasus ketidaksuburan disebabkan gangguan sistem reproduksi pada pria. Misalnya, jumlah dan kualitas sperma yang rendah, ketidakseimbangan sistem hormonal, pelebaran pembuluh darah balik pada buah zakar (varikokel), atau terjadi penyumbatan pada saluran epididimis (saluran keluar sperma). Dengan terapi akupunktur, jumlah dan kualitas sperma dapat ditingkatkan.

Berarti terapi ini menunjang program bayi tabung ? Ya, bisa. Dari sejumlah penelitian di beberapa negara, diketahui angka keberhasilan proses inseminasi buatan pada pria yang menjalani terapi akupunktur mencapai 57%, sedangkan yang tanpa terapi akupunktur rata-rata hanya 30%.

Kapan pasangan yang akan ikut program bayi tabung sebaiknya mulai menjalani terapi akupunktur? Biasanya sebelum proses transfer embrio ke dalam rahim dilakukan, mereka lebih dahulu disarankan menjalani terapi sebanyak 4 kali, lalu dilanjutkan 2 kali terapi menjelang jadwal pelaksanaan proses tersebut. Jadwal terapi akan diatur oleh dokter kandungan, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pasangan.

Pengobatan akupunktur telah hadir di Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu. Kini, di kota medan telah hadir pusat pengobatan akupunktur di Accurate Health Center Medan. Terapi akupunktur yang kami hadirkan akan membantu anda yang menginginkan anak (kehamilan) atau kesuburan pria maupuan wanita.

Hubungi Accurate Health Center untuk mendapatkan penangananya, alami dan tanpa efek samping.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

5 Pandangan Keliru Kesuburan Pria

Segala cara ditempuh pria untuk membuktikan dirinya pria sejati yang bisa punya anak. Kebiasaan-kebiasaan tertentu pun dilakoninya. Tapi sayangnya banyak kebiasaan dan pandangan itu yang keliru.

Ada 5 pandangan soal kesuburan yang begitu diyakini pria tapi ternyata itu hanya mitos:

1. Berhubungan seks setiap hari akan meningkatkan kemungkinan pembuahan
Pandangan seperti ini memang keliru karena kebenarannya hamil tergantung masa subur. Secara umum, waktu terbaik untuk hamil adalah dari hari ke-11 sampai 17 dari siklus menstruasi wanita.

Sejak sperma pria bisa hidup selama 48 sampai 72 jam dalam saluran reproduksi wanita, berhubungan seks setiap hari hanya sedikit meningkatkan kesuburan.

Gagasan yang diperkuat dengan studi baru-baru ini, tidak menemukan perbedaan angka kehamilan antara pasangan yang berhubungan seks setiap hari dan orang yang hanya berhubungan seks di hari tertentu.

2. Pria tidak memiliki siklus kesuburan
Walaupun sperma dapat dikeluarkan setiap saat baik melalui orgasme hubungan seks atau ejakulasi, bukan berarti pria tak punya siklus subur.

Secara umum, perubahan waktu dan musim dapat mempengaruhi jumlah sperma pria. Jumlah sperma lebih banyak di musim dingin dan lebih sedikit di musim panas, karena produksi sperma meningkat pada suhu dingin. Jumlah sperma pria juga tertinggi di pagi hari.

Hal ini karena pada musim panas atau siang hari dengan suhu makin meningkat dapat mempengaruhi kualitas sperma. Testis sangat sensitif terhadap suhu, maka suhu panas akan mempengaruhi kehidupan sperma.

3. Bersepeda tidak mempengaruhi kesuburan

Kenyataannya duduk di sadel sepeda selama lebih dari 30 menit, terutama bila memakai celana pendek dan ketat, dapat meningkatkan suhu skrotum (kantung pembungkus testis atau buah zakar) dan mempengaruhi produksi sperma.

Peningkatan suhu skrotum inilah yang perlu disalahkan. Hal ini juga bisa terjadi ketika pria mandi air panas atau sauna. Bahkan duduk dengan laptop di pangkuan dalam jangka waktu lama pun dapat menurunkan sperma.

Kuncinya adalah cukup istirahat, dan jika bersepeda pilihlah sadel yang tidak terlalu keras atau sempit dan harus menyesuaikan berat badan dan tulang pantat.

4. Pelumas tidak akan mempengaruhi sperma

Lubricant atau pelumas mengurangi gesekan, menambah kenikmatan seks, tetapi tidak akan membantu kehamilan. Bahkan, dengan menggunakan pelumas sebenarnya dapat menjadi kontraproduktif karena dapat mengganggu motilitas sperma dan mungkin memiliki bahan-bahan yang beracun untuk sperma. Hal yang sama berlaku untuk lotion dan bahkan air liur.

5. Obesitas mempengaruhi sperma

Kebanyakan pria tahu bahwa obesitas dapat mempengaruhi produksi sperma, tetapi tak banyak yang tahu bahwa terlalu kurus juga dapat mempengaruhi sperma. Kurang berat badan diyakini mempengaruhi sperma karena terkait dengan ketidakseimbangan hormon dan kekurangan gizi.

Kamis, 13 Oktober 2011

Akupunktur Membantu Kesuburan (Kehamilan)

Anda sudah lama menikah tapi belum juga dikaruniai anak? Cobalah melakukan terapi dengan melakukan akupunktur. Mempunyai anak merupakan impian semua orang yang telah berkeluarga. Namun, tak semua pasangan mudah mendapatkan anak. Tak heran mereka rela mengeluarkan jutaan bahkan miliaran rupiah untuk berobat.

Sekarang ada kabar gembira bagi pasangan yang mengidamkan memiliki buah hati. Salah satunya melakukan terapi akupunktur atau tusuk jarum. Para ilmuwan dari Universitas Kedokteran Maryland, Amerika Serikat (AS), menyatakan, akupunktur bisa dimanfaatkan membantu proses kehamilan.
Beberapa ahli kesuburan pun meyakini akupunktur sangat memberi harapan. Selain murah dan sederhana, akupunktur menjadi metode tradisional yang sangat bermanfaat. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah British Medical Journal (BMJ), pekan ini.

Ketua Tim Peneliti Eric Manheimer menyatakan, sebenarnya manfaat utama akupunktur untuk mengendalikan rasa sakit dan mengurangi stres. Sementara pada pengobatan masalah kesuburan, akupunktur bisa meningkatkan aliran darah ke uterus, membuat mulut rahim rileks, dan menghambat hormon stres yang bisa mengganggu proses embrio menjadi janin.

Berdasarkan polling dari 1.366 perempuan di AS, Jerman, Australia, dan Denmark, akupunktur ternyata membantu mencampurkan sperma dan sel telur menjadi embrio dalam rahim.

Dr Ann Trevino, 37, yang tinggal di Houston. Dia percaya akupunktur memberikan manfaat. Dia memiliki pengalaman tiga kali gagal mengandung dengan cara inseminasi intrauterine, lalu dia mencoba teknik akupunktur dan IVF pada klinik kesuburan di San Antonio. Hasilnya, saat ini dia tengah berbadan dua.

“Saya dulu memang banyak membaca tentang akupunktur, sama seperti kebanyakan orang yang membaca dari internet. Kemudian, saya mencobanya karena saya memang ingin memperbaiki kesempatan agar bisa hamil. Dengan akupunktur, saya merasa hangat dan rileks saat embrio ditanamkan,” ungkapnya.

Pengobatan akupunktur telah hadir di Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu. Kini, di kota medan telah hadir pusat pengobatan akupunktur di Accurate Health Center Medan. Terapi akupunktur yang kami hadirkan akan membantu anda yang menginginkan anak (kehamilan) atau kesuburan pria maupuan wanita.

Hubungi Accurate Health Center untuk mendapatkan penangananya, alami dan tanpa efek samping.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Hipnoterapi sebagai Terapi Kejiwaan

Manusia punya satu pikiran yang prosesnya terdiri dari dua bagian. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.

Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari panca indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan.

Pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita adalah 9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Apabila terjadi pertentangan keinginan antara pikiran sadar dan bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menjadi pemenangnya.

Misalnya, sebagian besar perokok tahu bahwa merokok itu merugikan. Bahkan tidak sedikit yang ingin berhenti merokok. Namun mereka seolah tidak bisa lepas dari rokok, meskipun segala usaha telah dilakukan. Hal ini terjadi karena pikiran bawah sadarnya selalu menginginkan rokok. Tidak peduli sekuat apapun pikiran sadar berusaha menolak rokok, selama pikiran bawah sadarnya masih suka rokok, maka berhenti merokok adalah hal yang mustahil. Oleh sebab itu Hipnoterapi yang merupakan terapi klinis yang dapat membantu seseorang keluar dari permasalahannya atau mengubah tingkah lakunya.Hipnoterapi adalah suatu teknik terapi pikiran menggunakan hipnotis. Sedangkan hipnotis bisa diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut "hypnotherapist".

Hipnoterapi sangat berbeda dengan stage hypnosis (hipnotis untuk pertunjukan atau permainan seperti yang Anda lihat di Televisi). Dalam stage hypnosis subyek dihipnotis untuk diberi perintah lucu yang sifatnya sementara, misalnya subyek diperintahkan tidak bisa bangun dari tempat duduk, lupa nama sendiri, halusinasi, melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dan semacamnya. Dalam hipnoterapi, tujuan klien adalah menyelesaikan masalah atau meningkatkan kemampuan diri, yang mana hasil dari hipnoterapi diharapkan bisa bertahan untuk selamanya. Anda akan dibimbing supaya Anda bisa menyadari kekuatan diri Anda sendiri sehingga masalah yang Anda alami bisa Anda atasi sendiri dengan menggunakan kebijaksanaan dan kekuatan Pikiran Bawah Sadar Anda.

Kondisi hipnotis itu tidak sama dengan tidur atau pingsan. Sebenarnya, kondisi hipnotis adalah kondisi relaksasi pikiran yang biasanya disertai relaksasi tubuh seperti ketika Anda merilekskan tubuh Anda menuju tidur di malam hari. Ketika Anda dihipnotis, Anda akan merasakan seluruh tubuh rileks, pikiran fokus, perasaan damai, dan Anda tetap bisa mendengar suara di sekitar Anda.

Hipnoterapi tidaklah dapat menguasai pikiran anda. Pikiran bawah sadar tetap melindungi Anda dari sugesti yang merugikan dan melanggar keyakinan yang Anda anut. Misalnya, kami memerintahkan Anda untuk memotong jari Anda sendiri atau meludahi kitab suci agama Anda, maka Anda pasti menolak, bahkan Anda langsung terbangun dari hipnotis.

Hipnotis adalah ilmu pengetahuan ilmiah walaupun terlihat misterius bagi orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak memakai kekuatan supranatural, gaib, mistik, atau bantuan makhluk halus. Hipnotis menggunakan sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu. Banyak orang menganggap bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang bodoh atau lemah pikirannya. Ini adalah anggapan yang salah.

Hipnotis tidak bisa terjadi karena paksaan. Seseorang hanya bisa terhipnotis apabila dia mau mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Hipnotis adalah teknik persuasi atau seni berkomunikasi untuk membujuk seseorang melakukan apa yang kita perintahkan. Jika Anda memperhatikan pertujunjukan hipnotis di Televisi, seseorang yang akan dihipnotis adalah orang yang bersedia dihipnotis dan bersedia tampil dalam acara Televisi. Mereka (orang yang dihipnotis) tahu kalau akan dihipnotis dan tahu dirinya sedang disorot kamera. Dari awal mereka sudah bersedia mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Mereka pun sudah tahu bahwa mungkin mereka akan "dipermainkan" apabila mereka mau dihipnotis. Namun karena mereka ingin masuk Televisi atau karena ingin mencoba rasanya dihipnotis atau karena motivasi lainnya (misalnya imbalan uang), maka mereka bersedia "dipermainkan".

Hipnoterapi mempunyai banyak sekali manfaat. Kami tidak bisa membatasi apa saja yang bisa atau tidak bisa dibantu dengan hipnoterapi. Karena hipnoterapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi kekuatan pikiran, maka segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan bisa dibantu dengan hipnoterapi. Kunci perubahan ada di Pikiran Bawah Sadar. Anda bisa menjadi apapun yang Anda inginkan, asalkan Anda bisa merubah program yang ada di Pikiran Bawah Sadar Anda.

Di bawah ini adalah beberapa masalah yang biasa ditangani dengan hipnoterapi:

  • Minder , kurang percaya diri.
  • Menurunkan berat badan tanpa diet dan tanpa olah raga.
  • Fobia atau rasa takut yang tidak wajar.
  • Melahirkan normal tanpa rasa sakit, mengatasi rasa takut melahirkan.
  • Menghilangkan gagap dan grogi ketika bicara.
  • Stress , terlalu banyak beban pikiran.
  • Depresi , tidak bahagia padahal punya segalanya.
  • Bangkit dari kesedihan.
  • Pengendalian diri , mengendalikan rasa marah yang mudah meluap.
  • Patah Hati , Menyembuhkan sakit hati.
  • Menghilangkan rasa marah , dendam, sebel, kecewa terhadap seseorang.
  • Trauma , selalu terbayang pengalaman buruk.
  • Merasa cemas atau ketakutan tanpa alasan.
  • Melupakan masa lalu / pengalaman buruk.
  • Menghilangkan pikiran negatif.
  • Berhenti merokok selamanya.
  • Kecanduan belanja , perjudian, seks, alkohol, coklat, dsb.
  • Menghilangkan berbagai kebiasaan buruk.
  • Tidak mampu menahan kencing atau mengompol di waktu tidur.
  • Menghilangkan latah (bicara ngawur ketika kaget).
  • Panic Attack, Tiba-tiba merasa ketakutan, cemas dan panik tanpa sebab.
  • Suka menggigit kuku atau mencabuti bulu dan rambut sendiri.
  • Berlebihan dalam kebersihan atau bersuci dari najis.
  • Bolak-balik memeriksa kunci pintu rumah , mobil atau sesuatu yang perlu dikunci.
  • Takut terkena penyakit, selalu terbayang penyakit atau kematian.
  • Schizophrenia, apapun gejalanya. Selama penderita masih bisa diajak komunikasi dengan lancar, semua gangguan mental bisa disembuhkan total.
  • Pikiran tiba-tiba kosong, tidak tahu apa yang harus dilakukan.
  • Mudah tersinggung atau sangat sensitif terhadap kata-kata atau sikap orang lain.
  • Perasaan yang datar, tidak mampu merasa senang ataupun sedih. Tidak bisa mengekspresikan perasaan dengan menangis ataupun tertawa.
  • Paranoid. Suatu ketakutan atau kecurigaan bahwa orang lain berencana untuk mencelakakan dirinya. Merasa dirinya selalu dalam bahaya.
  • Sering pingsan, berteriak-teriak tanpa sadar, dan pergi tanpa arah.
  • Amnesia, tidak tahu jati dirinya, tidak mengenal anggota keluarga.
  • Sering melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.
  • Kecemasan, tegang, grogi, atau tidak bisa konsentrasi saat ujian.
  • Meningkatkan konsentras i, daya ingat, dan kreativitas.
  • Meningkatkan kemampuan menghafal.
  • Mampu fokus dalam belajar atau pekerjaan.
  • Bisa khusyuk (merasakan kedamaian) dalam ibadah.
  • Motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar atau kerja.
  • Menghancurkan mental block , meningkatkan penghasilan.
  • Menghilangkan kebiasaan menunda-nunda.
  • Meningkatkan kemampuan public speaking.
  • Bisa mengendalikan diri dan mengontrol emosi.
  • Membangun kepribadian seperti yang Anda inginkan.
  • Menemukan barang hilang karena lupa atau terjatuh.
  • Membongkar memori yang terlupakan.
  • Mengobati Psikosomatis, yaitu penyakit fisik yang disebabkan oleh perasaan.
  • Sakit maag karena banyak pikiran, stress, kecemasan atau ketakutan.
  • Insomnia , sulit tidur, mimpi buruk, imajinasi menyeramkan.
  • Menghilangkan sakit kepala dan migren yang sering kambuh.
  • Kesulitan melupakan mantan kekasih.
  • Takut jatuh cinta lagi karena takut disakiti.
  • Kurang percaya diri dalam mendekati lawan jenis.
  • Membangkitkan gairah cinta antar pasangan.
  • Mengatasi rasa bosan dalam pernikahan (terapi suami-istri).
  • Menyembuhkan alergi dan asma untuk selamanya.
  • Menambah nafsu makan tanpa obat , menambah berat badan.
  • Mengatasi impotensi dan ejakulasi dini non-organis.
  • Mengatasi frigiditas dan kesulitan orgasme.
  • Lesbianism, perempuan menyukai perempuan.
  • Dan masih banyak lagi.... Semua penyakit "aneh" yang berhubungan dengan pikiran bisa disembuhkan dengan hipnoterapi.
Hipnotis sama sekali tidak ada efek samping yang merugikan apabila Anda dihipnotis atau mengikuti hipnoterapi. Mungkin Anda takut tidak bisa bangun dari hipnotis atau takut akan kehilangan ingatan Anda setelah bangun dari kondisi hipnotis. Namun faktanya, tidak pernah ada orang yang tidak bisa bangun dari hipnotis atau menjadi lupa ingatan karena hipnotis.

Accurate Health Center Medan merupakan pusat pengobatan klinis terutama bergerak dalam bidang konsultasi psikologi, psikoterapi maupun hipnoterapi. Accurate Health Center akan membantu anda memperbaiki kualitas hidup anda dengan menyediakan konsultasi psikologi yang bertujuan untuk membantu anda untuk menemukan berbagai solusi atas permasalahan anda

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk mendapatkan penangananya.

"Accurate"
Health Center
Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Senin, 03 Oktober 2011

Daftar Istilah Kesehatan

ABSES (Abscess)

Rongga yang terjadi karena kerusakan jaringan, berisi nanah.

ADC (AIDS Dementia Complex.)

Lihat Kompleks Demensia AIDS.

ADJUVAN (Adjuvant)

Pengobatan tambahan untuk membantu khasiat obat pokok.

ADRENAL

Anak ginjal, kelenjar endoktrin di atas ginjal yang menghasilkan hormon adrenalin.

AFTE (Aptous Ulcer)

Tukak pada selaput mukosa dalam mulut.

AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME)

Sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus yang disebut HIV.

AKUT (Acute)

Perkembangan penyakit yang cepat, parah, dan mengancam jiwa. Lawan dari kronis. Infeksi HIV akut adalah penyakit yang dialami setelah terinfeksi waktu antibodi baru mulai dibentuk.

ALBUMEN

Protein dalam darah yang mengatur keseimbanganan air dalam sel, mengangkut gizi pada sel, serta mengeluarkan produk buangan.

ALT

Enzim hati, yang juga dikenal sebagai ALT. Tingkat enzim ini, yang diukur pada tes fungsi hati, menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.

AMANDEL (Tonsils)

Dua kelenjar berbentuk bulat ditempatkan di bagian belakang mulut/pangkal tenggorokan.

AMILASE (Amylase)

Enzim dibuat oleh pankreas yang mengubah zat tepung menjadi gula.

ANAL

Berkaitan dengan anus/dubur.

ANALGESIK

Obat mengatasi nyeri.

ANALOG NUKLEOSIDA (Nucleoside Analogue)

Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Senyawa sintetis yang menyerupai salah satu komponen RNA; Contohnya AZT.

ANALOG NUKLEOTIDA (Nucleotide Analogue)

Obat antretroviral yang bekerja dengan cara serupa dengan analog nukleosida. Contohnya tenofovir.

ANEMIA (Anaemia)

Jumlah sel darah merah yang lebih rendah dari biasanya.

ANERGI (Anergy)

Berkurang atau hilangnya reaksi tubuh terhadap tes kulit TB atau terhadap infeksi lain, yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh.

ANTIBIOTIK (Antibiotic)

Obat mematikan bakteri.

ANTIBODI (Antibody)

Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri, virus atau kuman lain.

ANTIGEN

Zat asing, semacam bagian dari protein yang dihasilkan oleh bakteri atau virus.

ANTIOKSIDAN (Antioxidant)

Zat yang mencegah terjadinya kerusakan sel akibat radikal bebas. Molekul di dalam tubuh yang teroksidasi bisa mengakibatkan kerusakan sel. Contoh antioksidan adalah vitamin A, C dan E.

ANTIRETROVIRAL (ARV)

Obat yang digunakan untuk mengobati retrovirus seperti HIV, untuk menghambat perkembangbiakannya.

ANTIVIRAL

Obat yang digunakan untuk mengobati virus seperti CMV, untuk menghambat perkembangbiakannya.

APOPTOSIS

Kematian sel yang direncanakan, sebagai bagian normal kehidupan.

ART (Antiretroviral Therapy)

Terapi anti-HIV yang sangat aktif dengan kombinasi obat. Biasa ART dianggap termasuk paling sedikit tiga macam obat. Dahulu dikenal sebagai HAART.

ARTRALGIA (Arthralgia)

Rasa sakit pada sendi.

ARTRITIS (Arthritis)

Radang pada sendi.

ARV

Lihat Antiretroviral.

ASAM FOLAT (Folic Acid)

Vitamin B kompleks yang dikristalkan, terutama digunakan dalam pengobatan anemia karena kekurangan gizi. Zat ini terdapat pada sayuran hijau, buah-buahan segar, daging hati dan ragi. Zat ini sering juga disebut folacin, folate atau vitamin B9.

ASAM LAKTIK (Lactic Acid)

Produk buangan pembuatan tenaga dalam sel.

ASAM URAT (Uric Acid)

Zat yang ditemukan di dalam darah dan air seni yang merupakan hasil dari pencernaan protein.

ASIDOSIS LAKTIK (Lactic Acidosis)

Tingkat asam laktik yang sangat tinggi dalam darah.

ASIMTOMATIK (Asymptomatic)

Keadaan tanpa gejala. Berkaitan dengan HIV, istilah ini biasanya dipakai untuk menggambarkan orang yang hasil tes HIV-nya positif, tetapi tidak menunjukkan gejala klinis. Orang yang HIV-positif masih dapat menyebarkan penyakit itu bahkan saat mereka mengalami fase asimtomatik.

ASITES (Ascites)

Penumpukan cairan pada rongga perut, sering petanda bahwa hati sangat rusak.

ASPERGILOSIS (Aspergillosis)

Infeksi paru disebabkan oleh jamur Aspergillus.

ASPIRASI (Aspiration)

Pengambilan cairan isi rongga (mis. kelenjar) untuk diperiksa atau untuk mengurangi isi/tekanan dalam rongga.

AST

Enzim hati, yang juga dikenal sebagai SGOT. Tingkat enzim ini, yang diukur pada tes fungsi hati, menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.

AUTOANTIBODI (Autoantibody)

Antibodi yang dibuat secara tidak normal, yang melawan dengan jaringan tubuh sendiri.

BAKTEREMIA (Bacteremia)

Adanya bakteri dalam darah.

BAKTERI (Bacteria)

Organisme yang terdiri dari satu sel tunggal, yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

BASIL (Bacillus)

Bakteri berbentuk batang. Kuman TB berbentuk basil.

BASOFIL (Basophil)

Macam sel darah putih.

BATAS ATAS NILAI NORMAL (BANN) (Upper Limit of Normal/ULN)

Setiap laboratorium menentukan nilai normal untuk semua jenis tes yang ada ukuran. Umumnya ada kisaran antara nilai bawah dan nilai atas. Ukuran yang melebihi nilai atas dianggap abnormal, dan dampak berlebihan tersebut dapat ditunjukkan dengan menghitung berapa kali lipat ukuran abnormal tersebut adalah di atas nilai normal. Mis. bila nilai normal untuk ALT adalah paling 30, ALT yang diukur sebagai 60 disebut sebagai dua kali di atas batas atas nilai normal atau 2x BANN. Serupanya, ALT 150 adalah 5x BANN.

BDNA

Teknik mengukur viral load di dalam darah. Lihat juga PCR.

BEDAH SESAR (Caesarian Section)

Tindakan untuk melahirkan bayi yang meliputi mengiris dinding perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi.

BIAKAN (Culture)

Penumbuhan atau hasil penumbuhan jamur atau jasad renik lain pada media buatan.

BID, BD

Dua kali sehari.

BILIRUBIN

Bahan dalam empedu berwarna oranye-kuning, hasil penguraian hemoglobin dalam sel darah merah.

BIOAVAILABILITAS (Bioavailability)

Tingkat penyerapan obat dalam darah.

BIOPSI (Biopsy)

Pengambilan dan pemeriksaan jaringan dari pasien hidup untuk menentukan diagnosis (misalnya untuk menentukan apakah ada sel abnormal seperti sel kanker).

BLIP

Peningkatan sementara pada viral load, yang untuk waktu yang singkat menjadi terdeteksi.

BMI (Body Mass Index)

Hitungan tinggi badan x berat badan, yang dipakai untuk menunjukkan apakah seseorang terlalu berat atau kurang berat.

BOOST

Lihat BRONKOSKOPI (Bronchoscopy)

Pemeriksaan cabang tenggorok dengan alat khusus.

BTA POSITIF (Smear Positive)

Tes BTA (Batang Tahan Asam) yang dilakukan pada dahak orang yang dicurigai mempunyai TB aktif. Hasil positif menunjukkan adanya basil TB dan dapat menular pada orang lain.

CAIRAN OTAK (CSF) (Cerebrospinal Fluid)

Cairan tanpa warna yang mengisi ruang di otak dan urat saraf tulang belakang serta juga ruang antara sel saraf.

CBC

Complete Blood Count, lihat Hitung Darah Lengkap.

CCR5

Koreseptor yang ada di permukaan sel CD4, yang dibutuhkan oleh HIV untuk mengikat pada sel.

CCR5 INHIBITOR

Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Menghalangi pengikatan HIV pada sel CD4 dengan menghambat pekerjaan koreseptor CCR5. Contohnya maraviroc.

CD4

Lihat Sel CD4.

CMV (Cytomegalovirus)

Lihat sitomegalo.

CRYPTOSPORIDIUM

Lihat Kriptosporidiosis.

CT SCAN

Pengamatan medis oleh alat yang membuat gambar perpotongan tubuh pada komputer.

CVD (Cardiovascular Disease)

Penyakit kardiovaskular.

DAPAR (Buffer)

Bahan yang mengendalikan tingkat hidrogen dalam larutan. Bahan tambahan pada obat untuk mengurangi efek asam dalam perut.

DEHIDRASI (Dehydration)

Kehilangan cairan tubuh.

DEKOMPENSASI (Decompensated)

Kegagalan fungsi suatu organ tubuh. Terkait kegagalan hati, lihat Sirosis.

DEMENSIA (Dementia)

Kerusakan intelektual kronis (seperti kehilangan kemampuan mental) yang disebabkan oleh rusaknya (organ) otak yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam kehidupan sosialnya atau dalam merancang tindakannya.

DERMATITIS

Radang kulit.

DERMATITIS SEBOROIK (Seborrheic Dermatitis)

Masalah kulit yang umum pada Odha. Dicirikan oleh sisik yang lepas, berminyak atau kering, berwarna putih sampai kuning-kuningan, dengan atau tanpa kulit yang merah.

DESENSITISASI (Desensitization)

Pengurangan atau penghilangan kepekaan atau reaksi alergi terhadap antigen atau obat tertentu.

DIABETES

Kelainan yang ditandai dengan tingkat gula dalam darah atau kemih terlalu tinggi, akibat masalah pembuatan insulin.

DIAGNOSIS

Penentuan akibat penyakit yang dialami.

DIARE (Diarrhea)

Buang air besar yang tidak normal lebih dari tiga kali sehari, dengan kotoran tinja berbentuk lembek atau cairan.

DISEMINATA (Disseminated)

Infeksi yang disebar luas di seluruh tubuh.

DISKORDAN (Discordant)

Pasangan orang dengan satu HIV-positif dan yang lain HIV-negatif.

DISLIPIDEMIA (Dyslipidemia)

Tingkat lipid dalam darah yang tinggi.

DISPLASIA

Perkembangan jaringan tubuh yang tidak normal. Sejenis kanker.

DISPNEA (Dyspnea)

Sesak napas.

DNA

DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah rantai molekul yang terdapat pada gen (plasma pembawa sifat keturunan) dalam inti sel, yang membawa informasi genetik sehingga memungkinkan sel menggandakan diri.

DOSIS (Dose)

Aturan pakai obat untuk sekali pakai dalam jangka waktu tertentu. Lihat juga Takaran.

DOT (Directly Observed Therapy)

Pengawasan langsung meminum obat untuk jangka waktu tertentu. Pengawasan dilakukan oleh Pengawas Menelan Obat (PMO).

EDEMA

Pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada jaringan tubuh.

EFEK SAMPING (Side Effect)

Daya kerja atau efek obat (atau vaksin) yang tidak diharapkan. Istilah ini biasanya berhubungan dengan dampak buruk seperti sakit kepala, ruam, atau kerusakan hati.

ELEKTROLIT (Electrolyte)

Zat mineral yang sangat penting untuk fungsi tubuh normal. Elektrolit sering hilang waktu muntah-muntah atau diare.

ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)

Tes laboratorium yang sangat peka untuk menentukan ada/tiadanya antibodi terhadap HIV dalam darah atau cairan tubuh lain.

EMBOLI (Embolism)

Penyumbatan pembuluh darah oleh benda asing (mis. bekuan darah, udara).

-EMIA

Akhiran berarti tingkat dalam darah. Mis. lihat Viremia.

EMPEDU (Bile)

Cairan yang dihasilkan hati untuk mencerna lemak.

ENDEMIK (Endemic)

Menggambarkan infeksi yang dikaitkan secara terus-menerus dengan daerah tertentu.

ENSEFALITIS (Encephalitis)

Radang otak diakibatkan oleh beberapa infeksi oportunistik.

ENSEFALOPATI (Encephalopathy)

Luka di dalam otak, kemerosotan fungsi otak secara umum.

ENTERIK (Enteric)

Berkaitan dengan saluran cerna.

ENZIM (Enzyme)

Sebuah protein yang mempercepat reaksi kimia tertentu tanpa mengubah dirinya sendiri.

EOSINOFIL (Eosinophil)

Macam sel darah putih.

EPIDEMI (Epidemic)

Menyebarnya penyakit pada banyak orang.

EPIDEMIOLOGI (Epidemiology)

Ilmu yang mempelajari epidemi.

EPITEL (Epithelium)

Lapisan (termasuk kulit) yang melindungi organ tubuh luar dan dalam, termasuk pembuluh darah.

EPSTEIN BARR VIRUS (EBV)

Virus mirip herpes yang menginfeksi hidung dan tenggorokan, dan mudah menular melalui kontak langsung. Infeksi EBV sering terjadi pada anak. EBV menetap di dalam kelenjar getah bening dan bisa menyebabkan limfoma.

ERITEMA (Erythema)

Kemerahan atau ruam kulit.

ERITROPOIETIN (EPO) (Erythropoietin)

Versi sintetis sebuah hormon alami. Untuk mengobati anemia yang disebabkan oleh efek samping.

ERITROSIT (Erythrocyte)

Sel darah merah.

ETIOLOGI (Etiology)

Ilmu tentang penyebab penyakit.

ETR (End-of-Treatment Response)

Mencapai viral load HCV yang tidak terdeteksi pada akhir terapi HCV. Lihat juga SVR.

EVR (Early Virological Response)

Penurunan 2 log dalam viral load HCV setelah 12 minggu terapi HCV.

FARMAKOKINETIK (Pharmacokinetik)

Ilmu yang mempelajari bagaimana obat diserap dan disebarkan di seluruh tubuh.

FARMAKOLOGI (Pharmacology)

Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang obat, terutama dampaknya pada tubuh.

FDC (Fixed Dose Combination)

Kapsul atau tablet yang mengandung dua obat atau lebih dengan demikian mengurangi jumlah pil yang harus dipakai.

FENOTIPE (Phenotype)
Cara melaksanakan tes resistansi, dengan tes rentannya virus pada obat dalam tabung reaksi.

FI

Lihat Fusion Inhibitor.

FIBROSIS

Kerusakan hati ditandai oleh jaringan hati berserat. Lihat Sirosis.

FORMULASI (Formulation)

Bentuk fisik obat, mis. tablet, kapsul, sirop, krim, suntikan.

FOSFATASE ALKALI (Alkaline Phosphatase)
Enzim yang ada dalam sel tertentu dalam hati, tulang, ginjal, usus dan plasenta. Waktu sel dihancurkan di jaringan ini, enzim tersebut dibocorkan ke aliran darah, dan tingkatnya diukur untuk menunjukkan keparahan masalah.

FOSFORILASI (Phosphorylation)

Proses perubahan obat golongan analog nukleosida dalam tubuh menjadi bentuk yang dapat melawan HIV.

FULMINAN (Fulminant)

Perkembangan penyakit hati secara tiba-tiba dan cepat yang terkait dengan kegagalan hati.

FUSION INHIBITOR

Golongan obat yang menghambat pengikatan HIV pada sel CD4. Lihat juga CCR5 Inhibitor.

GEJALA (Symptom)

Keadaan atau keluhan yang menyertai infeksi atau penyakit.

GENERALISATA (Generalized)

Penyebaran sangat luas.

GENERIK (Generic)

Obat yang mempunyai kandungan aktif yang sama dengan obat merek dalam hal takaran, keamanan, kekuatan, bagaimana dipakai, mutu, kinerja dan penggunaan.

GENOTIPE (Genotype)

Ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologi pada organisme. Cara melaksanakan tes resistansi, dengan melihat kode genetik virus untuk menentukan apakah ada mutasi yang diketahui menimbulkan resistansi.

GLIKOPROTEIN (Glycoprotein)

Senyawa yang terdiri dari protein dan karbohidrat.

GLOBULIN

Macam protein yang tidak larut dalam air.

GLOBULIN GAMMA (Gamma Globulin)

Bagian darah yang mengandung antibodi.

GLUKOSA (Glucose)

Bentuk gula yang ditemukan dalam darah, dikelola oleh tubuh dari zat tepung/karbohidrat dalam makanan.

GLUTATION (Glutathione)

Bahan kimia alami dipakai oleh tubuh untuk melawan tekanan oksidatif.

GOLONGAN (Class)

Obat antiretroviral dibagi dalam beberapa golongan, berdasarkan cara kerjanya. Lihat juga Analog Nukleosida, Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor, Protease Inhibitor, Fusion Inhibitor, Integrase Inhibitor.

GP120

Glikoprotein 120. Salah satu protein yang menonjol dari permukaan HIV dan mengikat pada reseptor CD4 di sel CD4.

GP160

Glikoprotein 160. Pendahuluan protein permukaan HIV gp41 dan gp120. gp160 dipotong oleh protease HIV untuk membentuk gp120 dan gp41.

GP41

Glikoprotein 41. Salah satu protein yang menonjol dari permukaan HIV dan menyatukan HIV dengan sel CD4.

GRADE

Terkait dengan biopsi hati, tingkat radang yang ditemukan pada hati. Ada beberapa skala yang dipakai. Di Indonesia biasanya diukur dengan skala Metavir: 0 = tidak ada; 4 = radang berat.

GRANULOSIT (Granulocyte)

Jenis sel darah putih yang terutama penting untuk melawan infeksi bakteri.

GRANULOSITOPENIA (Granulocytopenia)

Kekurangan granulosit dalam darah.

HAART (Highly Active Antiretroviral Therapy)

Lihat ART.

HBV

Virus hepatitis B.

HCC (Hepatocelllular Carcinoma)

Sejenis kanker hati primer yang terlihat pada beberapa orang dengan kerusakan berat dan jangka panjang pada hati, akibat penyakit virus hepatitis B atau C kronis.

HCV

Virus hepatitis C.

HEMATOLOGI (Hematology)

Ilmu yang mempelajari hal darah.

HEMATOKRIT (Hematocrit)

Mengukur persentase volume darah yang diambil oleh sel darah merah.

HEMOGLOBIN (HB)

Protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel di seluruh tubuh.

HEPATITIS

Radang hati akibat virus atau alasan lain.

HEPATO-

Terkait hati.

HEPATOSIT (Hepatocyte)

Sel utama pada hati yang berperan dalam banyak lintasan metabolisme, dengan bobot sekitar 80% dari massa hati,

HEPATOTOKSISITAS (Hepatotoxicity)

Keracunan pada hati sebagai efek samping obat atau bahan lain.

HEPATOMEGALI (Hepatomegaly)

Pembesaran hati.

HERPES

Radang kulit akibat beberapa virus berbeda.

HERPES ZOSTER (Shingles)

Penyakit kulit akibat virus varisela zoster.

HERPES SIMPLEKS (Herpes simplex)

Infeksi virus yang menyebabkan luka pada kelamin atau sekitar mulut.

HIPER- (Hyper-)

Awalan yang berarti lebih tinggi daripada biasa.

HIPERGLISEMIA (Hyperglycemia)

Tiingkat glukosa dalam darah yang tinggi.

HIPERLAKTATEMIA (Hyperlactatemia)

Tingkat asam laktik yang tinggi dalam darah.

HIPERLIPIDEMIA (Hyperlipidemia)

Tingkat lipid yang tinggi dalam darah.

HIPERPEKA (Hypersensistivity)

Reaksi alergi.

HIPERTENSI PORTAL (Portal hypertension)

Peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang mengalihkan darah ke hati.

HIPO- (Hypo-)

Awalan yang berarti lebih rendah daripada biasa.

HIPOGLISEMIA (Hypoglycemia)

Tingkat gula yang rendah di dalam darah.

HIPOKSEMIA (Hypoxemia)

Tingkat oksigen dalam darah yang rendah.

HISTOLOGIS (Histological)

Berhubungan dengan jaringan tubuh. Terkait HCV, perbaikan histologis berarti perbaikan pada jaringan hati, dengan penurunan pada radang atau fibrosis dalam perbandingan dengan biopsi sebelumnya.

HISTOPLASMOSIS

Infeksi dengan gejala demam tidak teratur dan radang saluran napas.

HITUNG DARAH LENGKAP (Complete Blood Count, CBC)

Tes memeriksa beberapa jenis sel dalam darah.

HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang kemudian dapat menimbulkan AIDS.

HLA-B*5701 (Human Leukocyte Antigen-B*5701)

Mutasi pada sejenis protein yang terletak pada permukaan semua sel di tubuh. Mutasi ini dihubungkan dengan reaksi hiperpeka pada abacavir.

HORMON (Hormone)

Getah kelenjar yang merangsang atau menghambat kegiatan jaringan atau sel.

HPV (Human Papiloma Virus)

Puluhan jenis virus, yang sering menular melalui hubungan seks.

HTLV-1 (Human T-Cell Lymphotropic Virus Type 1)

Virus dalam keluarga yang sama dengan HIV. Pada kasus yang jarang, HTLV-1 dapat menyebabkan sejenis kanker darah yang jarang.

IDIOPATIK (Idiopathic)

Tidak diketahui penyebabnya.

IDU, INJECTING DRUG USER

Lihat penasun.

IKTERUS (Jaundice)

Penyakit kuning.

IMUNOGLOBULIN (Immunoglobulin)

Kata lain untuk antibodi.

IMUNOLOGIS (Immunological)

Berkaitan dengan kekebalan tubuh.

IMUNOMODULATOR (Immunomodulator)

Unsur yang dapat mengubah kemampuan sistem kekebalan.

INDIKASI

Alasan untuk dilakukan suatu tindakan medis, mis. pengobatan. Lihat juga Kontraindikasi.

LIMFADENOPATI PERSISTEN GENERALISATA (Persistent Generalized Limphadenopathy)

Pembengkakan (biasanya kecil) pada lebih dari dua pasang kelenjar getah bening secara simetris, yang tidak sakit, disebabkan oleh infeksi HIV.

INFEKSI AKUT, PRIMER (Acute or primary infection)

Infeksi yang terjadi pada minggu-minggu pertama setelah tertular. Kadang diserta oleh gejala mirip flu.

INFEKSI OPORTUNISTIK (Opportunistic Infection)

Penyakit yang muncul karena sistem kekebalan tubuh sudah rusak atau melemah.

INFORMED CONSENT

Pernyataan dari pasien/klien, berdasarkan informasi lengkap yang diberikan, mengenai kesediaannya untuk menjalani tindakan medis, misalnya tes HIV.

INFUS (Infusion)

Pemberian larutan (mis. glukosa, garam, atau obat), umumnya ke dalam pembuluh darah.

INI

Lihat Integrase Inhibitor.

INSOMNIA

Kelainan/kesulitan tudur.

INSULIN

Hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat.

INTEGRASE

Enzim yang digunakan HIV untuk memadukan DNA-nya dalam DNA sel CD4, agar sel tersebut membuat unsur virus baru saat bereplikasi.

INTEGRASE INHIBITOR (INI) (Integrase Inhibitor)

Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Menghalangi pekerjaan enzim integrase. Contohnya raltegravir.

INTENT TO TREAT (ITT)

Terkait uji coba klinis, analisis yang menganggap peserta yang mangkir/tidak menyelesaikan pengobatan sebagai gagal. Lihat juga On treatment.

INTERAKSI (Interaction)

Dampak yang dapat terjadi bila satu obat dipakai bersamaan dengan obat lain atau dengan makanan tertentu, atau dengan jamu/suplemen/narkoba.

INTERFERON

Sitokin yang diproduksi ketika tubuh merasakan infeksi virus, yang juga dibuat secara sintetis untuk dipakai sebagai obat. Ada tiga golongan utama interferon, yakni interferon alfa, beta dan gamma. Versi interferon rekayasa secara genetis disetujui untuk pengobatan hepatitis virus.

INTERFERON ALFA

Obat untuk KS dan HCV.

INTERLEUKIN

Jenis sitokin.

INTERVENSI (Intervention)

Pengobatan atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah atau mengobati sebuah penyakit atau memperbaiki kesehatan dengan cara lain.

INTRAVENA (Intravenous, IV)

Penyuntikan atau infus langsung ke aliran darah melalui pembuluh darah agar obat cepat memberikan reaksi.

IN VITRO

Tes/uji coba dalam tabung percobaan.

IN VIVO

Tes/uji coba pada hewan atau manusia.

IRIS, IRS (Immune Reconstitution Inflammatory Syndrome, Immune Recovery Syndrome)

Lihat Sindrom Pemulihan Kekebalan.

JARINGAN (Tissue)

Satu kumpulan sel yang sejenis yang bertindak bersama-sama untuk mengerjakan fungsi tertentu. Ada empat jaringan dasar di dalam tubuh, yakni epitelium, sendi penyambung, otot dan saraf.

KANDIDA (Candida)

Jamur yang menyerupai ragi dapat menyebabkan infeksi pada manusia.

KANDIDIASIS (Candidiasis)

Infeksi akibat jamur dari keluarga Kandida, umumnya Candida albicans.

KANKER (Cancer)

Sekelompok besar penyakit yang bercirikan pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tak terkendali.

KAPOSI’S SARKOMA (Kaposi S Sarkoma)
Lihat Sarkoma Kaposi.

KARDIOVASKULAR (Cardiovascular)

Terkait jantung dan pembuluh darah.

KATETER (Catheter)

Buluh yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk mengeluarkan cairan atau memasukkan obat.

KEJADIAN (Incidence)

Angka munculnya kasus penyakit tertentu yang baru dalam populasi tertentu, sering dilaporkan sebagai jumlah kasus per 100.000 orang

KELELAHAN (Fatigue)

Rasa capek dan kurang bertenaga.

KELENJAR GETAH BENING (Lymph Node)

Organ kecil, bagian dari sistem kekebalan tubuh, yang berbentuk seperti kacang terletak di seluruh tubuh, terutama terdapat di leher, ketiak dan lipat paha.

KEMOTERAPI (Chemotherapy)

Pengobatan penyakit dengan bahan kimia.

KEPATUHAN (Adherence)

Penggunaan obat persis sesuai resep, yaitu dengan takaran benar, pada tepat waktu, dengan cara benar.

KEWASPADAAN UNIVERSAL (Universal Precautions)

Semua upaya pencegahan penularan penyakit di unit pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin dsb.

KOHORT (Cohort)

Kelompok orang yang semuanya mempunyai satu faktor bersama (mis. semua HIV-positif), yang diteliti selama waktu yang cukup lama.

KOINFEKSI (Co-infection)

Infeksi dengan dua infeksi secara bersamaan, mis. infeksi HIV bersamaan dengan TB atau hepatitis virus.

KOLESTEROL (Cholesterol)

Unsur serupa dengan lemak yang dipakai untuk membangun sel. Bila tingkatnya dalam darah berlebihan (hiperlipidemia), unsur ini menumpuk pada pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung.

KOMPENSASI (Compensated)

Kerusakan pada suatu organ tubuh yang dapat dikompensasikan sehingga tidak ada pengaruh besar terhadap fungsinya Terkait hati, lihat Sirosis.

KOMPLEKS DEMENSIA AIDS (AIDS Dementia Complex, ADC)

Kemerosotan neurologis, dengan berbagai kejadian klinis yang meliputi hilangnya koordinasi gerak tubuh, suasana hati berubah-ubah, dan hilangnya kendali diri, dan akhirnya berlanjut pada kemerosotan kesadaran yang lebih luas.

KOMPLEKS MIKOBAKTERIUM AVIUM (MAC) (Mycobacterium Avium Complex)

Infeksi bakteri yang sejenis dengan TB.

KONSELING (Counselling)

Kegiatan memberikan pengetahuan, informasi, pemahaman yang dilakukan oleh seorang ahli kepada seseorang untuk memecahkan masalah.

KONTRAINDIKASI (Contraindication)

Alasan untuk tidak melakukan suatu tindakan medis, mis. kapan penggunaan suatu obat tidak disarankan.

KORESEPTOR (Co-receptor)

Lihat Reseptor.

KREATININ (Creatinin)

Produk buangan dari pencernaan protein, terdapat di air seni dan darah. Tingkatnya mengukur fungsi ginjal.

KRIPTOKOKUS (Cryptococcus)

Jamur yang menyebabkan semacam meningitis, sebuah infeksi oportunistik.

KRIPTOSPORIDIOSIS (Cryptosporidiosis)

Infeksi oportunistik yang disebabkan oleh protozoa kriptosporidium.

KRONIS (Chronic)

Bersifat menahun, tidak secara tiba-tiba.

KS

Lihat Sarkoma Kaposi.

LEHER RAHIM (Cervix)

Rahim bagian bawah berbentuk silindris yang menonjol di dalam lubang vagina.

LESI (Lesion)

Kerusakan, kehilangan jaringan tubuh karena cedera, infeksi atau akibat lain.

LEUKOPENIA

Kekurangan leukosit dalam darah.

LEUKOPLAKIA

Infeksi pada mulut yang disebabkan oleh virus Epstein Barr yang dapat terjadi cukup dini dalam perjalanan infeksi HIV.

LEUKOSIT (Leukocyte)

Sel darah putih.

LIAR (Wild)

Lihat Virus Liar.

LIMFADENOPATI (Lymphadenopathy)

Pembengkakan pada kelenjar getah bening.

LIMFOMA (Lymphoma)

Kanker pada kelenjar atau aliran getah bening.

LIMFOSIT (Lymphocyte)

Sel darah putih yang bertugas bagi pertahanan kekebalan tubuh. Ada di dalam darah dan getah bening.

LIMPA (Spleen)

Alat di dalam rongga perut di sebelah kiri atas yang berfungsi mengurai sel darah merah.

LIP (Lymphoid Interstitial Pneumonitis)

Masalah paru yang mempengaruhi penyerapan oksigen, umumnya dialami anak dengan HIV.

LIPID

Lemak.

LIPOATROFI (Lipoatrophy)

Kehilangan lemak dalam tubuh, sering dari pipi, kaki dan pantat. Lihat juga Lipodistrofi.

LIPODISTROFI (Lipodistrophy)

Perubahan pada bentuk tubuh, termasuk kehilangan atau kumpulan lemak, dan perubahan metabolik. Biasa disebut lipo.

LOG

Berkaitan dengan viral load di dalam kelipatan 10. Suatu perubahan log berarti kelipatan 10, baik bertambah atau pun berkurang (misalnya 10 menjadi 100 berarti penambahan 1 log).

LOKAL (Local)

Pengobatan yang diberikan pada tempat infeksi. Lihat juga Sistemik.

LONG-TERM NONPROGRESSOR (LNTP) (Long-Term Nonprogressor)

Orang yang sudah terinfeksi HIV bertahun-tahun (umumnya sedikitnya 7 tahun) tetap mempunyai jumlah CD4 yang stabil di atas 600, tidak mengalami IO, dan tidak harus memakai ART.

MAC

Lihat Kompleks Mikobacterium Avium.

MAKROFAG (Macrophage)

Sel pemakan berukuran besar yang sanggup menelan dan menghancurkan bakteri, benda asing dan sebagainya. Juga disebut monosit.

MALAISE

Keadaan lesu dan kurang sehat, seperti gejala flu.

MALIGNAN (Malignant)

Terkait tumor, cenderung mengarahan ke keadaan buruk.

MASA JENDELA (Window Period)

Tenggang waktu antara masuknya HIV ke dalam tubuh seseorang dengan munculnya antibodi terhadap virus tersebut. Tenggang waktu biasanya antara satu sampai enam bulan. Pada masa ini, hasil tes antibodi adalah negatif.

MASA PARO (Half-life)

Waktu yang diperlukan obat hingga tingkatnya dalam darah menjadi separo tingkat maksimal.

MEDIAN

Terkait statistik, nilai atau ukuran tengah, dengan separuh angka dalam lebih dan separuh kurang dari angka tersebut.

-MEGALI (-megaly)

Pembesaran. Mis. lihat Hepatomegali.

MENINGITIS

Infeksi pada lapisan urat saraf tulang belakang dan otak.

META-ANALISIS (Meta-analysis)

Analisis dengan data dari beberapa penelitian yang serupa (seperti uji coba terhadap satu jenis obat) digabung untuk mengambil hasil keseluruhan.

METABOLISME (Metabolism)

Reaksi fisik dan kimia yang membuat tenaga untuk tubuh. Juga proses penguraian obat.

METADON (Methadone)

Obat narkotik dipakai sebagai pengganti untuk heroin dalam pengobatan pecanduannya.

MIKOBAKTERIUM TUBERKULOSIS

Basil yang menyebabkan penyakit TB.

MIKOSIS (Micosis)

Penyakit yang disebabkan oleh jamur.

MIKROBA (Microbe)

Kuman. Organisme hidup yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop, mis. bakteri, protozoa, virus dan jamur.

MIALGIA (Myalgia)

Rasa sakit pada otot.

MIELOPATI (Myelopathy)

Penyakit pada urat saraf tulang belakang.

MIOPATI (Myopathy)

Kelainan otot yang bersifat kelemahan, wasting, dan perubahan pada sel otot.

MITOKONDRIA (Mytochondria)

Bagian sel yang membuat tenaga untuk sel.

MOLEKUL (Molecule)

Bagian terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat-sifat zat tersebut dan secara kimiawi dapat diuraikan menjadi beberapa atom.

MOLUSKUM (Molluscum Contagiosum)

Penyakit pada kulit dan selaput mukosa yang disebabkan oleh virus.

MONOSIT (Monocyte)

Lihat Makrofag.

MONOTERAPI (Monotherapy)

Penggunaan terapi atau obat tunggal dalam sebuah pengobatan.

MORBIDITAS (Morbidity)

Angka kesakitan.

MORTALIITAS (Mortality)

Angka kematian.

MRI SCAN

Pengamatan medis oleh alat yang memberi gambar jaringan di dalam tubuh.

MTCT (Mother-to-Child Transmission)

Penularan (HIV) dari ibu-ke-bayi dalam kandungan waktu persalinan atau melalui ASI.

MUKOSA (Mucous Membrane)

Selaput lendir dari jaringan setengah-dapat ditembus cairan yang menggarisi liang-liang atau saluran pada tubuh, yang memiliki gerbang bukaan ke arah luar tubuh (mis. garis mulut, vagina atau cuping hidung).

MUTASI (Mutation)

Perubahan sifat keturunan sel secara tetap, biasanya karena perubahan pada satu gen.

NADIR

Titik yang paling rendah.

NAIF (Nave)

(Terkait ART) Belum pernah memakai ARV.

NARKOBA (Drugs)

Singkatan dari Narkotik dan Bahan Berbahaya.

NARKOTIK (Narcotic)

Obat untuk menenangkan saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk.

NEFRO- (Nephro-)

Terkait dengan ginjal.

NEFROPATI (Nephropathy)

Kerusakan ginjal.

NEOPLASIA (Neoplasm)

Tumor. Tumbuhan pada jaringan yang tidak normal.

NEURALGIA

Rasa sakit pada saraf.

NEUROPATI (Neuropathy)

Penyakit akibat terganggu atau matinya urat saraf. Gejala biasa ditandai dengan kesemutan.

NEUTROFIL (Neutrophil)

Jenis sel darah putih yang mempunyai banyak inti sel yang berbintik-bintik.

NEUTROPENIA

Penurunan jumlah sel neutrofil dalam darah.

NHL

Non-Hodgins Lymphoma, semacam limfoma.

NRTI

Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Senyawa sintetis yang menyerupai salah satu komponen RNA; Contohnya AZT.

NNRTI

Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Seperti analog nukleosida, NNRTI menghalangi infeksi HIV ke sel baru. NNRTI menghalangi kerja reverse transcriptase. Contohnya nevirapine.

NON-NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NNRTI)

Lihat NNRTI.

NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NRTI)

Lihat Analog Nukleosida.

NUKLEUS (Nucleus)

Inti sel yang mengandung informasi genetik (DNA) organisme.

OBAT SULFA (Sulfa Drug)

Sejenis bahan kimia sintetis yang berasal dari sulfanilamide dan dipakai sebagai antibiotik.

OBESITAS

Kegemukan yang berlebihan.

ODHA

Orang yang hidup dengan HIV/AIDS.

ON TREATMENT

Terkait uji coba klinis, analisis yang hanya memasukkan hasil dari peserta yang menyelesaikan pengobatan. (Lihat juga Intent-to-treat).

OPEN LABEL

Uji coba klinis dengan para peneliti dan peserta mengethaui siapa yang memakai pengobatan yang dalam perkembangan.

OPPORTUNISTIC INFECTION (OI) (Opportunistic Infection, OI)

Lihat Infeksi Oportunistik.

ORAL

Berkaitan dengan mulut. Untuk pengobatan berarti diberikan melalui mulut, dalam bentuk pil atau cairan.

OSTEOPENIA

Tulang menipis akibat zat mineral hilang dari kerangka tulang.

OSTEONEKROSIS (Osteonecrosis)

Kematian tulang, biasanya pada tulang paha, disebabkan oleh kehilangan aliran darah pada tulang.

OSTEOPOROSIS

Tulang kerepos, akibat terlalu banyak zat mineral hilang dari kerangka tulang.

P24

Protein HIV dalam lapisan bahan genetik HIV.

PAJANAN (Exposure)

Peristiwa yang menimbulkan risiko penularan.

PALIATIF (Palliative)

Cara perawatan yang meringankan penderitaan pada penyakit atau tahap yang tidak dapat disembuhkan.

PANKREAS (Pancreas)

Kelenjar ludah perut.

PANKREATITIS (Pancreatitis)

Radang pada pankreas. Gejala bisa meliputi sakit perut yang hebat, mual, sembelit (susah buang air besar), dan mungkin sakit kuning.

PAP SMEAR

Lihat Tes Pap.

PARASIT (Parasite)

Organisme yang hidup menumpang pada organisme lain dan merugikannya.

PATOGEN (Pathogen)


Bersifat dapat menimbulkan penyakit.

PATOGENESIS (Pathogenesis)

Perkembangan penyakit tertentu, termasuk kejadian yang akan timbul, jaringan atau organ tubuh yang dipengaruhi, mekanisme kerusakan dan jadwal kelanjutan penyakit.

PCP

Infeksi oportunistik pada paru yang dapat gawat.

PCR

Teknik laboratoris sensitif yang bisa mendeteksi dan menghitung viral load dalam darah.

PEDIATRIK (Paediatric)

Terkait pengobatan untuk anak.

PEGILASI (Pegylated)

Macam interferon yang mempunyai masa paro yang panjang dalam tubuh sehingga dapat disuntik hanya sekali seminggu.

PEMULIHAN KEKEBALAN (Immune reconstitution)


Perbaikan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh sebagai akibat penggunaan ART.

PENASUN (IDU) (Injecting Drug User)

Pengguna narkoba suntikan.

PENELITIAN PROSPEKTIF (Prospective Study)

Sebuah penelitian yang lihat ke depan. Peserta dipilih dan perkembangannya dipantau selama jangka waktu tertentu.

PENELITIAN RETROSPEKTIF (Retrospective Study)

Sebuah penelitian berdasarkan rekam medis pasien, lihat ke belakang pada peristiwa yang terjadi pada masa lalu.

PENGALIHAN (Switching)

Perubahan rejimen setelah kegagalan terapi.

PENGGANTIAN (Substitution)

Penggantian satu (atau lebih) jenis obat dalam rejimen akibat toksisitas.

PENGUATAN (Boost)

Terkait ART, penggunaan ritonavir takaran rendah bersamaan dengan protease inhibitor (PI) lain untuk meningkatkan tingkat PI tersebut dalam darah, dengan demikian mengurangi takaran PI yang harus diminum.

PERIANAL

Sekitar dubur.

PERINATAL

Waktu pada saat dimulainya proses kelahiran sampai proses melahirkan tuntas.

PERKUTAN (Percutaneous)

Melalui kulit.

PGL (Persistent Generalized Limphadenopathy)

Lihat Limfadenopati Persisten Generalisata.

PI

Lihat Protease Inhibitor.

PLASEBO (Placebo)

Zat atau obat yang tidak menimbulkan efek pada tubuh (sering kali pil berisi gula). Zat ini diberikan pada salah satu kelompok sebagai pembanding, sementara kelompok lain diberikan obat sebenarnya. Hasil dari kedua kelompok itu kemudian dibandingkan.

PLASENTA (Placenta)

Organ dalam kandungan pada masa kehamilan, dengan fungsi pertukaran produk metabolisme dan produk gas antara peredaran darah ibu dan janin, serta produksi hormon.

PLASMA

Cairan tak berwarna yang menjadi bagian darah, dalam keadaan normal volumenya 5% dari berat badan. Cairan ini bekerja mengantarkan sel darah dan bahan gizi ke seluruh tubuh, membersihkan sisa-sisa metabolis dan menjadi wadah bagi sistem hubungan zat-zat kimia di dalam tubuh.

PML

Infeksi oportunistik yang diakibatkan oleh kambuhnya infeksi lama atau timbulnya infeksi baru dari virus JC.

PNEUMONIA PNEUMOCYSTIS (Pneumonia Pneumocystis (PCP))

Lihat PCP.

POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)

Lihat PCR.

PPD (Purified Protein Derivative)

Tes kulit untuk infeksi TB.

PREVALENSI (Prevalence)

Jumlah orang yang mengalami penyakit tertentu.

PRO-DRUG

Obat yang diuraikan menjadi bentuk yang aktif dalam tubuh. Lihat Fosforilasi.

PROFILAKSIS (Prophylaxis)

Mencegah infeksi atau penyakit dengan penggunaan obat atau tindakan medis lain.

PROFILAKSIS PASCAPAJAN (PPP) (Post-Exposure Prophylaxis/PEP)

Profilaksis untuk mencegah infeksi (HIV atau yang lain) setelah terjadi peristiwa berisiko.

PROFILAKSIS PRAPAJAN (PRPP) (Pre-Exposure Prophylaxis/PrEP)

Profilaksis untuk mencegah infeksi (HIV atau yang lain) sebelum terjadi peristiwa berisiko.

PROGNOSIS

Ramalan tentang jalannya penyakit.

PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM) (Methadone Substitution Program)

Program yang mengganti heroin yang dipakai oleh pecandu dengan metadon.

PROGRESSIVE MULTIFOCAL LEUKOENCEPHALOPATHY (PML)

Lihat PML.

PROTEASE

Enzim yang digunakan HIV untuk memotong protein besar menjadi protein yang lebih kecil di mana partikel HIV yang baru bisa dibentuk.

PROTEASE INHIBITOR

Suatu golongan obat antiretroviral yang dipakai dalam kombinasi dengan antiretroviral lain. Menghalangi pekerjaan enzim protease. Contohnya saquinavir.

PROTEIN

Molekul biologis yang sangat kompleks terdiri dari kombinasi asam amino. Setiap jenis protein mempunyai fungsi tersendiri. Enzim dan antibodi adalah contoh protein.

PROTOZOA

Mikrorganisme satu sel, seluruh fungsinya dilakukan oleh sel itu.

PROVIRUS

Bahan genetik HIV yang dipadukan dalam DNA sel induk (mis. sel CD4).

PRURITIS

Rasa gatal.

PUNGSI LUMBAL (Lumbar Puncture, Spinal Tap)

Proses mengambil cairan sumsum tulang belakang dengan jarum untuk dites.

Terapi Depresi

Depresi adalah penyakit suasana hati. Penyakit depresi lebih dari sekadar kesedihan atau duka cita. Depresi adalah kesedihan atau duka cita yang lebih hebat dan bertahan terlalu lama.

Ada berbagai penyebab depresi:

1. Peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Depresi yang disebabkan gangguan psikologi, seperti tekanan dari dalam diri sendiri menyangkut diri kita, misalnya tekanan saat menghadapi situasi yang tidak kita inginkan. Depresi karena gangguan sosial, seperti ditinggal istri atau suami, ditinggal pacar atau dijauhi teman.

2. Perubahan kimia dalam otak. Depresi disebabkan masalah biologis seperti gangguan hormonal dan perubahan sistem neurokimia di otak.

3. Efek samping obat

Kurang lebih 5-10% masyarakat umum mengalami depresi. Perempuan dua kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan laki-laki. Hasil penelitian WHO di 14 negara menunjukkan wanita 2 kali lebih mudah terserang depresi. Untuk mencegahnya, tentu kita perlu mengetahui penyebab utama depresi

Menjadi depresi bukan tanda berjiwa lemah. Depresi tidak berarti kita gila. Kita tidak akan sekadar mengatasi depresi, menanganinya membutuhkan bantuan. Jangan menganggap kita pantas menjadi depresi karena kita menghadapi masalah dan jangan menganggap kita harus depresi karena kita mendapatkan tekanan hidup.

Gejala depresi berbeda-beda tergantung pada yang bersangkutan. Kebanyakan dokter mencurigai depresi bila pasien melaporkan bahwa dia merasa sedih atau kehilangan gairah untuk kegiatan sehari-hari. Kemungkinan kita depresi bila perasaan ini tetap berlanjut selama dua minggu atau lebih, dan kita juga mempunyai beberapa di antara gejala berikut:

1. Kelelahan atau merasa lamban dan lesu

2. Kesulitan konsentrasi

3. Gairah seks berkurang

4. Masalah tidur: bangun lebih pagi, atau tidur berlebihan

5. Merasa bersalah, tidak berharga, atau putus asa

6. Nafsu makan berkurang atau kehilangan berat badan

7. Makan berlebihan

Depresi dapat ditangani dengan perubahan pola hidup, terapi tradisional, dan/atau dengan pengobatan. Dokter dapat membantu memilih terapi atau kombinasi terapi yang paling cocok untuk kita. Jangan coba mengobati diri sendiri dengan alkohol atau narkoba karena zat ini dapat meningkatkan gejala depresi dan menimbulkan masalah lain.

Perubahan pola hidup dapat memperbaiki depresi pada sebagian orang. Perubahan ini termasuk:

1. Olahraga teratur

2. Berjemur pada sinar matahari

3. Penanganan stres

4. Konseling

5. Tidur teratur

6. Relaksasi

7. Meditasi

8. Terapi tradisional

Depresi adalah masalah yang mempengaruhi seluruh tubuh, dengan mengganggu kesehatan fisik, pikiran, rasa dan perilaku. Semakin cepat kita periksa, semakin cepat kita dapat merencanakan strategi yang sesuai untuk menghadapi masalah ini, yang sebetulnya adalah gangguan yang sangat nyata terhadap kesehatan.

Beberapa orang memperoleh hasil yang baik dari pijat, akupunktur dan olahraga. Bila ada kekurangan vitamin B6 atau B12, suplemen vitamin ini dapat membantu.

Accurate Heatlh Center Medan merupakan penggabungan antara pengobatan psikis dan fisik. Pengobatan psikis dapat berupa konsultasi psikologi atau konseling, hipnoterapi maupun psikoterapi bagi penderita depresi. Sedangkan pengobatan fisik lebih cenderung kepada pengobatan tradisional dengan menggunakan terapi akupunktur, terapi pijat maupun ramuan tradisional Cina.

Accurate Heatlh Center akan membantu anda dengan menemukan beberapa solusi dan terapi yang tepat bagi penderita depresi secara aman dan tanpa efek samping.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk mendapatkan penangananya.

"Accurate"
Health Center
Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com