HOME

Selasa, 21 April 2015

Akupunktur untuk Tanggulangi Diabetes Mellitus

JIKA Anda mengalami penurunan berat badan, sering lapar (polidipsia), sering berkemih (poliuria), sering haus (polifagia), sering kesemutan (polineuritis), sering gatal atau bisul-bisul, keputihan, luka yang tidak sembuh-sembuh dan infeksi saluran kemih, Anda harus mewaspadainya karena itu adalah gejala penyakit diabetes mellitus (DM). Gejalanya memang tak terlalu spesifik, sehingga Anda harus mencermatinya dengan jeli.

Gejala dan tanda DM merupakan gejala dan tanda yang timbul karena gangguan metabolisme karbohidrat sebagai akibat kekurangan insulin. Pada umumnya penderita DM tidak menyadari dan merasakannya sehingga sering kali baru diketahui setelah pemeriksaan laboratorium pada suatu uji kesehatan. Pada umumnya penderita DM baru mencari pertolongan setelah timbul komplikasi pada berbagai organ dan sistem tubuh. 

Biasanya penderita DM akan berusaha mengobati penyakitnya dengan mengonsumsi obat-obatan. Namun, menurut Kepala Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tomi Hardjatno,  ada cara lain untuk menanggulangi DM, terutama bagi penderita non insulin dependent diabetes mellitus atau diabetes tipe 2 (DM yang belum menggunakan insulin), yaitu dengan akupunktur.

Kalau diabetes mellitus tipe 1 tidak bisa diatasi dengan akupunktur karena produksi insulin sudah tidak ada. 

Fungsi akupunktur adalah untuk merangsang pankreas melalui mekanisme persarafan karena keluarnya insulin dari pankreas diatur oleh saraf. Maka, pada diabetes mellitus tipe 1 di mana insulinnya sudah tidak ada atau pankreas sudah tidak bisa memproduksi insulin akan percuma saja jika dilakukan akupunktur karena tidak akan ada hasilnya. Oleh karena itu, pengobatan harus dilakukan melalui suntikan insulin 

SEBENARNYA, sejak 5.000 tahun lalu sudah ada penatalaksanaan DM dengan akunpunktur. Secara akupunktur klasik, DM disebut sebagai xiao ke, yaitu suatu keadaan di mana organ triple energizer (TE) atau sanjiao mengalami gangguan keseimbangan cairan. Organ triple energizer merupakan organ imajiner (hipotetis) berupa suatu kantong yang menyelimuti rongga badan, dimulai dari rongga dada terus ke rongga perut, sampai rongga panggul. Dalam fungsi pengaturan cairan tubuh, triple energizer bekerja sama dengan
organ kidney (ginjal), lung (paru) dan small intestine (usus kecil). Gejala-gejala xiao ke ini sama dengan gejala-gejala DM dalam kedokteran barat. 
Akupunktur dilakukan untuk mergurangi dosis obat bagi penderita DM. Terapi akupunktur biasanya baru membawa hasil setelah dilakukan sebanyak 10-15 sesi. Seminggu bisa dilakukan tiga kali dan setiap sesi hanya memerlukan waktu setengah jam, jadi tidak perlu menginap. Prinsip akupunktur adalah keseimbangan, yaitu keseimbangan di mana dalam teori tradisional Cina disebut yin dan yang. Ilmu kedokteran juga menganut filosofi keseimbangan. Kalau seseorang sakit itu berarti seseorang tidak dapat mempertahankan keseimbangan tubuhnya. 
Akupunktur sebagai cara pengobatan yang "marem": murah, aman, rasional, efektif dan mudah. 

Murah, karena akupunktur bisa menggantikan fungsi obat, sehingga penderita DM tidak perlu memakan obat lagi, yang harganya pun mahal. Namun, untuk mencapai itu harus ada tahapannya. Sementara akupunktur dilakukan, obat juga dikurangi dosisnya sampai suatu saat bisa berhenti. Pengobatan dengan cara ini hanya dengan menggunakan jarum yang bisa disterilkan dan dapat digunakan kembali atau menggunakan jarum disposible (sekali pakai). 

Dikatakan aman karena akupunktur tidak ada efek samping yang fatal. Kalau dengan obat-obatan masih memungkinkan terjadinya hipoglikemi karena terlalu banyak dosis obat. Adapun efek samping akupunktur boleh dikatakan minimal. 
Pengobatan dengan akupunktur juga rasional. Sebab, dalam perkembangannya akupunktur-yang tadinya diduga tidak dapat dijelaskan oleh kedokteran-belakangan sudah diteliti dengan pendekatan ilmu kedokteran dan ternyata akupunktur bisa dijelaskan. Kenyataannya, banyak teori kuno secara ilmu kedokteran bisa dijelaskan dengan teori persarafan, teori endorfin, teori neurohumoral. Itu sudah banyak dilakukan tidak hanya di Cina, tetapi juga di negara-negara lain seperti di Jerman, Inggris, AS, Jepang, bahkan Indonesia.

Pengobatan akupunktur juga efektif. Progress akupunktur memang lebih lambat dibandingkan dengan mengonsumsi obat karena dalam akupunktur kita mengaktifkan tubuh sendiri untuk melawan. Produksi insulin ditingkatkan melalui mekanisme dari dalam tubuh, secara persarafan dan hormonal untuk merangsang produksi insulin supaya meningkat. Jadi, memerlukan waktu. Namun, efeknya lebih panjang karena daya tahan tubuh yang meningkat. Jika mengonsumsi obat, obat yang bekerja untuk meningkatkan insulin. 
Akupunktur juga sangat mudah dilakukan. Hanya saja, pelaksanaannya harus dilakukan oleh ahlinya dengan tusukan jarum pada simpul-simpul saraf. 

UPAYA akupunktur pada hakikatnya adalah untuk memproduksi insulin. Jadi, begitu insulin sudah diproduksi dan terjadi keseimbangan maka seorang penderita DM tidak perlu mengonsumsi obat lagi. Mengenai kesembuhan, kata Tomi Hardjatno, itu relatif. Yang jelas, setelah akupunktur gula darah tidak meningkat. 
Penyebab DM sangat multifaktorial. Bisa karena faktor genetik, misalnya secara keturunan memang produk insulinnya jelek atau jumlah insulinnya kurang. Faktor pencetusnya banyak, seperti pola makan, kegemukan, pola hidup yang tidak sehat, tidak banyak bergerak. 

"Kita memecahkan gula dengan aktivitas. Kalau kita malas berolahraga maka kadar gulanya tinggi terus dan memaksa insulin untuk bekerja keras. Begitu juga jika kita stres. Dengan stres, adrenalin terpacu sehingga gula darah meningkat. Insulin pun bekerja keras untuk menekan supaya kadar gula turun," kata Tomi Hardjatno. 

DM ini merupakan satu penyakit yang memerlukan suatu pengaturan makanan. Untuk penderita DM atau xiao ke tidak diperbolehkan makan makanan yang rasanya manis, pedas dan asin. Penderita DM harus membatasi makanan yang banyak mengandung gula dan lemak, melakukan olahraga teratur, juga mengubah pola hidup yang cenderung meningkatkan stres menjadi lebih santai dan rileks. 

"Untuk menghindari diabetes sebaiknya kita kendalikan berat badan, mengatur makanan jangan yang manis ataupun berlemak, pola hidup yang baik dengan berolahraga, istirahat yang cukup, mengelola stres agar kadar gula tidak meningkat," 
Accurate Health Center Medan merupakan salah satu solusi terapi untuk anda sebab merupakan sebuah rangkaian terapi holistik  yang menyediakan konsultasi psikologi, terapi psikologi, hipnoterapi, akupunktur, refleksi kaki, ramuan obat tradisional yang dapat  membantu anda dalam rangka memberikan sebuah sesi terapi penyembuhan bagi anda yang mempunyai gangguan kencing manis. 

Pengobatan "Accurate" Health Center merupakan pengobatan yang aman, alami dan tanpa efek samping.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan  
 
Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar