HOME

Tampilkan postingan dengan label Meditasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Meditasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 April 2013

Atasi Insomnia dengan Meditasi

Apakah Anda sering susah tidur? Apakah Anda sering terbangun di tengah malam atau bangun terlalu pagi? Anda tidak sendirian. Satu dari sepuluh orang dewasa menderita gangguan tidur (insomnia) seperti ini.

Insomnia dapat menyebabkan masalah dalam hidup sehari-hari seperti kelelahan atau tidak bisa konsentrasi. Insomnia juga banyak dikaitkan dengan kecelakaan, rendahnya produktivitas, dan masalah kesehatan serius. Juga menjadi salah satu penyebab utama depresi. Solusi paling sering dari masalah ini adalah obat tidur. Banyak orang secara rutin mengkonsumsi obat tidur selama bertahun-tahun meskipun timbul efek samping yang mengganggu, namun tanpa mengatasi masalah-masalah mendasar yang menyebabkan gangguan tidur mereka.

Cynthia Gross, PhD dari The University of Minnesota, AS melakukan sebuah studi yang mengindikasikan bahwa melatih kesadaran penuh (mindfulness) dapat menjadi sebuah terapi efektif bagi penderita insomnia, dapat mengurangi gangguan susah tidur tanpa menimbulkan efek samping.

Pelatihan kesadaran penuh dapat meningkatkan tidur karena membuat tubuh tenang dan menghentikan gejolak pikiran. Pendekatan untuk meningkatkan tidur termasuk di dalamnya melakukan latihan konsentrasi sebelum tidur secara rutin, tidak menghabiskan waktu terjaga di atas ranjang (misalnya bangun dan melakukan yoga atau sesuatu yang menyenangkan lain ketika tidak bisa tidur), dan mengalihkan perhatian dari keadaan terjaga dengan memusatkan perhatian pada nafas atau bermeditasi. Dengan cara ini, pelatihan kesadaran penuh dapat mengurangi beban pikiran sehingga akhirnya bisa tidur.

Cynthia Gross melakukan sebuah riset kecil untuk mengetahui efektivitas program Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) sebagai terapi mengatasi insomnia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah pelatihan kesadaran penuh akan memungkinkan orang dewasa penderita insomnia untuk mendapatkan perbaikan klinis yang berguna untuk meningkatkan kualitas tidurnya, dibandingkan dengan manfaat yang mungkin mereka peroleh dengan menggunakan obat penenang FDA atas persetujuan dokter.

Dalam penelitian tersebut, 30 orang dewasa penderita insomnia dibagi acak dalam dua kelompok: MSBR dan terapi obat. Pelatihan kesadaran penuh dijalankan dalam format standar selama 8 minggu berupa kelas dua setengah jam plus sebuah retret. Kelompok terapi obat diberi resep 3 mg eszopiclone (Lunesta) tiap malam selama 8 minggu, selama 3 bulan sesuai kebutuhan. Sebuah presentasi tentang tidur 10 menit yang steril (tidak menonton televisi di tempat tidur, menjaga kamar tidur gelap di malam hari, dll) diberikan kepada semua peserta oleh staf pada awal studi, dan staf menghubungi semua peserta studi seminggu sekali sehingga mereka bisa melaporkan jika ada efek samping yang timbul.

Tidur diukur dalam tiga cara. Pertama, pola tidur diukur secara obyektif dengan actigraphy, sebuah alat seperti jam tangan yang berfungsi mengukur gerakan. Kedua, peserta setiap hari mencatat dalam sebuah buku log yang disebut buku harian tidur. Ketiga, peserta menyelesaikan sebuah kuesioner yang banyak digunakan, yaitu validasi skala tidur. Kualitas tidur diukur sebelum dilakukan penelitian, kemudian ditindaklanjuti setelah dua dan lima bulan.

Setelah program berjalan delapan bulan, peserta MBSR secara signifikan mengalami penurunan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, yaitu berkurang selama 8,9 menit, yang diukur dengan actigraphy. Berdasarkan buku harian tidur, mereka rata-rata tertidur 22 menit lebih cepat dan jam tidur meningkat sekitar 34 menit tiap malam setelah lima bulan program berjalan.

Semua skala tidur standar menunjukkan perbaikan signifikan dari sebelum MBSR pada semua peserta program. Memang tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara hasil tidur dari MBSR dan kelompok terapi obat, walaupun ukuran sampel tidak cukup untuk membuktikan efek terapi yang sama.

Untuk mengevaluasi aspek klinis, tingkat pemulihan dari insomnia pun diperiksa. Sebelum terapi, semua peserta masuk kategori sebagai pengidap insomnia dan kurang tidur berdasarkan Indeks Keparahan Insomnia dan Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh. Setelah lima bulan, setengah dari peserta MBSR memenuhi kriteria telah sembuh dari insomnia. Selain itu, tidak ada laporan efek samping, serta tingkat kepuasan pengobatan mencatatkan skor yang tinggi (rata-rata 8,8 pada skala 1 sampai 10).

Walaupun peserta terapi obat memperoleh manfaat yang sama dalam hal hasil tidur, namun skor kepuasan mereka terhadap terapi tidak tinggi (sekitar 6,1). Kebanyakan mereka masih meneruskan menggunakan obat tidur sampai akhir program, dan ada beberapa laporan timbulnya efek samping.

Meskipun hasil tidur setelah MBSR lebih baik dibandingkan dengan terapi obat konvensional, namun dengan fakta yang menunjukkan bahwa hanya setengah dari pasien dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria pulih dari insomnia, ini menunjukkan masih ada ruang untuk perbaikan dalam perawatan insomnia.
 
"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan holistik yang terdiri dari terapi psikologi, hipnoterapi, meditasi, konseling psikologi akan membantu anda mengobati penyakit pada diri anda. Di samping itu, pengobatan di "Accurate" Health Center memiliki pengobatan alternatif, seperti akupunktur, terapi pijat, fisioterapi, refleksi kaki, ramuan tradisional untuk membantu anda melengkapi proses penyembuhan yaitu dengan memperbaiki sistem syaraf dan melancarkan aliran darah. 

"Accurate" Health Center Medan merupakan pengobatan tanpa efek samping, efektif, alamiah dan  cepat khasiatnya.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Makin Banyak Dokter Anjurkan Meditasi

Kini semakin banyak dokter yang tidak hanya mengandalkan obat farmasi untuk kesembuhan pasiennya, tetapi juga terapi komplementer seperti yoga atau meditasi. Data di Amerika Serikat menunjukkan, 3 persen pasien di sana melakukan terapi keseimbangan tubuh dan jiwa karena rekomendasi dokternya.

Pada tahun 2007, 38 persen orang Amerika menggunakan pengobatan altenatif dan komplementer. Terapi keseimbangan tubuh dan jiwa, seperti yoga atau tai chi yang mulai dikenal tahun 2002, saat ini mengalami kenaikan popularitas hingga 75 persen.

Setelah disurvei, ternyata lebih dari 3 persen orang melakukan terapi atas anjuran dokternya. Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan National Health Interview Survey tahun 2007 terhadap 23.000 rumah tangga.

Hasil survei menunjukkan 6,3 juta penduduk menggunakan terapi keseimbangan tubuh dan jiwa berdasarkan rekomendasi dokternya dan 34,8 persen melakukannya atas inisiatif sendiri. Kelompok yang mengikuti saran dokter itu pada umumnya memiliki kesehatan yang lebih buruk.

“Para dokter itu menganjurkan pasiennya untuk melakukan terapi komplementer sebagai upaya terakhir saat terapi konvensional gagal. Karena itu, kami menduga, jika terapi komplementer itu dilakukan sejak awal, mungkin hasilnya lebih baik,” kata Dr. Aditi Nerurkar dari Harvard Medical School yang melakukan riset ini.
Kecenderungan yang sama juga bisa dilihat di perkotaan Indonesia. Meski belum dianjurkan dokter, terapi komplementer seperti yoga atau meditasi kini makin mudah ditemukan, bahkan termasuk dalam program di pusat-pusat kebugaran.

Menurut dr. Surjo Dharmono, Sp.KJ(K) dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, terapi semacam meditasi dianjurkan kepada pasien bukan untuk mengobati pasien. “Tujuannya adalah mengurangi stres akibat penyakit yang diderita. Ketika stres berkurang, kekebalan tubuh akan meningkat sehingga diharapkan penyakitnya lebih cepat sembuh,” katanya yang ditemui beberapa waktu lalu.
 
"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan holistik yang terdiri dari terapi psikologi, hipnoterapi, meditasi, konseling psikologi akan membantu anda mengobati penyakit pada diri anda. Di samping itu, pengobatan di "Accurate" Health Center memiliki pengobatan alternatif, seperti akupunktur, terapi pijat, fisioterapi, refleksi kaki, ramuan tradisional untuk membantu anda melengkapi proses penyembuhan yaitu dengan memperbaiki sistem syaraf dan melancarkan aliran darah. 

"Accurate" Health Center Medan merupakan pengobatan tanpa efek samping, efektif, alamiah dan  cepat khasiatnya.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com

Kamis, 13 Desember 2012

Bugarkan Diri Dengan Meditasi

Dengan ketatnya rutinitas sehari-hari, sudah barang tentu akan menjauhkan kita dari kata "bugar". Bagi sebagian orang yang sibuk, olahraga bisa jadi menjadi hal yang sulit untuk direalisasikan, namun seperti kata pepatah 'Banyak jalan menuju roma', banyak pula cara menuju kebugaran, dimana salah satunya adalah dengan meditasi.

Meditasi adalah sikap dimana seluruh pikiran dipusatkan pada satu objek, dan bersamaan dengan itu tubuh berada pada posisi duduk bersila dan mata tertutup. Meditasi mampu memberikan sensasi rileks dan menyegarkan baik secara mental dan fisik.

Dari hasil riset - seperti yang dilansir OK - bermeditasi selama 15 menit setiap hari, dapat membantu meningkatkan energy dan melindungi diri dari terpaan stress yang dapat berujung pada timbulnya penyakit.

Bagi Anda yang ingin melakukan meditasi di rumah atau di kantor untuk menyegarkan pikiran dan tubuh, berikut ini ada beberapa langkah dasar bermeditasi:

* Pilihlah tempat yang tenang dan jauh dari kebisingan. Pastikan pula tidak ada yang menggangu Anda saat bermeditasi, agar tidak menggangu konsentrasi Anda.
* Carilah alas duduk yang nyaman seperti matras, lalu duduk dengan posisi kaki bersila, punggung tegak dan kedua telapak tangan di rapatkan di depan dada atau di letakkan di atas lutut.
* Perlahan-lahan pejamkan mata. Fokuskan pikiran Anda pada satu objek atau memori menyenangkan dan mulailah telusuri kesenangan tersebut. Atur nafas.
* Sebagai awalan, Anda bisa melakukan meditasi selama 5-10 menit dan durasinya bisa ditambah menjadi 10-15 secara berkala jika Anda sudah dapat beradaptasi dengan kondisi Anda saat meditasi.
* Usahakan untuk rutin melakukan meditasi setelah mencobanya untuk pertama kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal menuju kebugaran baik fisik dan mental secara menyeluruh, karena hasilnya akan menjadi tidak maksimal jika Anda tidak memiliki konsistensi dalam pelaksanaannya


 "Accurate" Health Center Medan merupakan pusat pengobatan konsultasi psikologi dan hipnoterapi akan menerapkan terapi holistik akan memberikan sajian-sajian positif dalam materi pengobatan, seperti penguatan pikirian, sugesti, motivasi, pembukaan pikiran, dsb. Di samping itu "Accurate" Health Center Medan juga dapat menyediakan terapi akupunktur, pijat maupun ramauan tradisional untuk mengobati masalah putus cinta. 

Pengobatan "Accurate" Health Center merupakan pengobatan yang aman, alami dan tanpa efek samping. Rahasia Terjamin.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com 

Jumat, 16 Maret 2012

Kajian Ilmiah, Sembuh lewat Meditasi

Sekarang ada banyak ditulis soal penyembuhan lewat meditasi . Gangguan berbagai penyakit , dari sekedar pusing sampai lumpuh bisa sembuh dengan meditasi ( ada beberapa pengakuan kesembuhan yang saya baca dari koran ). Sepengetahuan saya , bukankah meditasi hanya pengaturan napas dan menenangkan pikiran ? Sejauh apa meditasi bisa menyembuhkan ? Bagaimana peranan obat dalam penyembuhan lewat meditasi ?

Meditasi telah dilakukan untuk meningkatkan kesehatan sejak 3 abad yang lalu . Secara ilmiah , kajian manfaat meditasi telah banyak dilakukan dalam bidang kedokteran , khususnya Kedokteran Naturopati pada sub spesialisasi Kedokteran Energi atau yang lebih dikenal sebagai vibrational medicine .

Meditasi bukan sekadar aktivitas menenangkan diri atau mengusir stres . Tidak juga sekadar proses pengaturan napas . Memang , proses meditasi adalah mengatur napas , yaitu menghirup dan menghembuskan perlahan-lahan. Ini untuk memfokuskan perhatian dan menenangkan ritme detak jantung individu yang bersangkutan .

Secara ilmiah , efek meditasi terhadap organ tubuh sudah dibuktikan oleh Itzhak Bentow yang menggunakan alat perekam ballistocardiograph. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meditasi mampu mengaktifkan gelombang saraf dalam otak. Peningkatan gelombang saraf tersebut akan meningkatkan pula koordinasi hemisfer kanan dan kiri otak. Dengan koordinasi yang baik, kanan dan kiri, maka kontrol sistem saraf otonom akan makin baik pula. Membaiknya kontrol sistem saraf otonom akan memperbaiki sistem regulasi fungsi jantung, temperatur tubuh, aliran darah, dan oksigenasi sel serta jaringan tubuh .

Lebih detail, manfaat meditasi dalam kedokteran vibrational dikenal sebagai physio kundalini mechanism. Mekanismenya dimulai dari kumpulan energi yang membentuk tubuh manusia sehingga mampu menjalankan fungsi dan kerja setiap sel, jaringan, dan organ tubuh .

Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam energi, misalnya energi metabolik, energi bioelektrikal, energi biophoton ( komunikasi antar sel ), energi magnetik ( koordinasi antar organ), energi eterik yang biasa dikenal sebagai basic life energy ( energi untuk pertumbuhan dan perkembangan ), energi astral ( emosional dan intelektual ), dan lain-lain.

Berdasarkan teori ini meditasi akan meningkatkan vibrasi dan pulsasi seluruh energi tubuh yang berefek pada meningkatkan resonansi jantung dan aorta ( pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung ). Resonansi dan vibrasi energi akan menstimulasi sistem saraf cranial ( yaitu 12 pasang sistem saraf yang berhubungan erat dengan fungsi otak ). Aktifnya 12 pasang sistem saraf membuat ventrikel otak bekerja optimal yaitu menghasilkan rangsangan mekano-elektrik pada sistem cortex-sensory di otak. Akibatnya aliran neurotransmitter lebih lancar, yang akan melepaskan aktivitas sensorimotor. Aktivitas sensorimotor yang baik akan meningkatkan fungsi dan kerja seluruh organ atau sistem tubuh. Efeknya, regenerasi sel dan jaringan tubuh akan berlangsung secara optimal.

Penelitian lain menunjukkan bahwa meditasi akan menimbulkan perubahan bertahap pada tingkat energi basal yang berfungsi membentuk stem sel ( sel cikal bakal dari seluruh sel tubuh ). Dengan baiknya pembentukan stem sel maka sel atau jaringan yang mati atau rusak dapat segera diganti sebelum menimbulkan masalah .

Di negara maju seperti Amerika atau Eropa Barat, cara meditasi telah banyak digunakan sebagai upaya untuk melengkapi pengobatan medis. Dalam beberapa laporan ilmiah, terlihat bahwa meditasi sangat penting untuk mengatasi berbagai macam penyakit degeneratif seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, kanker, rematik, alergi sampai asma, depresi, kecemasan, kecanduan obat, gangguan metabolisme dan sebagainya.

Accurate Health Center merupakan pusat pengobatan akupunktur dan konsultasi psikologi di kota Medan dapat membantu anda melakukan konseling psikologi dan pengobatan akupunktur untuk menyembuhkan penyakit. Pengobatan Accurate Health Center tergolong lengkap dari segi pengobatan tradisional, seperti terapi akupunktur, terapi pijat pengobatan, totok badan maupun wajah, terapi bekam, fisioterapi, refleksi terapi dan ramuan-ramuan obat tradisional yang cukup efektif. Alamiah dan tanpa efek samping.

Hipnoterapi untuk penyakit juga tersedia bagi pasien yang membutuhkan. Terapi Meditasi juga dapat diberikan bila pasien membutuhkannya.

Hubungi Accurate Health Center Medan untuk penanganannya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Selasa, 22 November 2011

Meditasi Lebih Ampuh Kurangi Rasa Sakit Dibanding Obat

Selama ini meditasi diketahui dapat membuat orang menjadi lebih tenang. Tapi ternyata meditasi juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang lebih ampuh dibanding obat.

Para peneliti telah menemukan hanya melakukan satu jam latihan meditasi bisa mengurangi rasa sakit dan memiliki efek yang jangka panjang. Teknik ini bekerja dengan menenangkan rasa sakit di area otak.

“Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa meditasi selama 1 jam secara dramatis bisa mengurangi rasa sakit dan menenangkan aktivasi otak yang terkait dengan nyeri,” ujar Dr Fadel Zeidan dari Wake Forest Baptist Medical Center di Carolina Utara, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (6/4/2011).

Untuk studi ini para partisipan mempelajari teknik meditasi yang dikenal dengan focused attention, yaitu bentuk meditasi kesadaran yang mana seseorang diajarkan untuk berkonsentrasi pada pernapasan dan melepaskan pikiran yang mengganggu serta emosi.

Lalu di kaki kanan partisipan diletakkan perangkat yang bisa memicu rasa sakit. Aktivitas otak dari partisipan diuji dengan menggunakan ASL MRI (arterial spin labelling magnetic resonance imaging) sebelum dan sesudah meditasi.

Dr Zeidan menuturkan scan yang dilakukan setelah meditasi menujukkan adanya penurunan rasa nyeri yang berkisar antara 11-93 persen. Pada saat yang sama meditasi secara signifikan mengurangi aktivitas otak di primary somatosensory cortex, yaitu area krusial yang terlibat dalam menciptakan rasa dan terkait dengan stimulus menyakitkan.

“Kami menemukan efek yang besar yaitu sekitar 40 persen pengurangan intensitas nyeri dan 57 persen mengurangi rasa nyeri yang tidak menyenangkan. Hasil ini menunjukkan meditasi bisa mengurangi rasa sakit yang lebih besar daripada morfin atau obat penghilang rasa sakit,” ujar Dr Zeidan.

Dr Zeidan percaya bahwa meditasi memiliki potensi besar untuk digunakan secara klinis, karena dengan latihan kecil bisa memberikan efek yang dramatis dan efektif mengurangi rasa sakit tanpa menggunakan obat.

Jumat, 28 Oktober 2011

Meditasi Bisa Membuat Kinerja Otak Selalu Muda

Bukanlah hal yang mengejutkan jika selama meditasi otak mengalami relaksasi. Yang mengejutkan adalah bahwa meditasi mungkin memiliki efek jangka panjang pada arsitektur otak yang membuat otak selalu muda dan memperlambat penuaan.

Sara Lazar dan timnya di Harvard University mempelajari meditator (orang yang bermeditasi), yang telah berlatih seni meditasi selama 6 jam per minggu dalam sembilan tahun.

Para peneliti menemukan bahwa anterior insula kanan dan korteks prefrontal di otak para meditator yang berpengalaman ini ternyata lebih tebal daripada non meditators pada usia yang sama.

Lazar berpendapat, proses meditasi lah yang membalik proses penipisan struktur otak yang biasanya terjadi dari waktu ke waktu. Bagian otak prefrontal cortex adalah pusat proses berpikir dan perencanaan, dan meditasi dapat berfungsi membantu otak yang mengalami penuaan agar berfungsi seperti otak muda.

Baru-baru ini, sebuah penelitian dari UCLA menunjukkan bahwa orang yang bermeditasi juga memiliki koneksi yang kuat antar daerah di otaknya. Penelitian tersebut juga memperlihatkan berkurangnya penyusutan otak yang biasanya terjadi seiring pertambahan usia. Koneksi yang kuat ini akan mempengaruhi kemampuan sinyal-sinyal listrik untuk sampai ke otak. Dan secara signifikan, efek ini terjadi seluruh otak, bukan hanya di daerah tertentu.

Asisten profesor di Laboratorium Neuro Imaging UCLA, Eileen Luders dan rekan-rekannya telah menemukan adanya perbedaan otak antara meditator dan kontrol yang melibatkan jaringan berskala besar seperti bagian otak frontal, temporal, parietal dan oksipital lobus dan corpus callosum anterior, serta struktur limbik dan batang otak.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa meditator selama jangka panjang memiliki serat materi putih yang lebih banyak, lebih padat atau lebih terisolasi di seluruh otak,” kata Luders seperti dilansir dari psychologytoday, Senin (25/7/2011).

“Kami juga menemukan bahwa penurunan jaringan materi putih yang berkaitan dengan usia normal jauh berkurang pada praktisi meditasi yang aktif. Ada kemungkinan bahwa para meditasi aktif, terutama selama periode waktu yang panjang, dapat menyebabkan perubahan pada tingkat mikro-anatomi,” ujar Luders.

Menurut Luders, meditasi mungkin tidak hanya menyebabkan perubahan anatomi otak yang disebabkan oleh adanya rangsang pertumbuhan baru tetapi meditasi juga dapat mencegah kerusakan otak.

“Artinya, jika dilakukan secara teratur dan selama bertahun-tahun, meditasi dapat memperlambat penuaan terkait atrofi otak dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh secara positif,” kata Luders.

Meskipun tergoda untuk berasumsi bahwa perbedaan antara kedua kelompoklah yang sebenarnya membenarkan efek pengaruh meditasi, masih ada pertanyaan yang belum terjawab, yaitu otak yang alami versus otak karena pelatihan.

“Ada kemungkinan bahwa meditator mungkin pada dasarnya memiliki otak yang berbeda. Misalnya, anatomi otak tertentu pada meditator mungkin telah menarik individu itu berkeinginan untuk meditasi atau membantu mempertahankan suatu latihan yang sedang berlangsung. Artinya bahwa meningkatnya konektivitas serat pada meditator menyebabkan kecenderungan untuk melakukan meditasi, bukannya konsekuensi dari praktik meditasi tersebut,” jelas Luders.

Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut memang diperlukan sebelum meditasi dapat direkomendasikan sebagai cara untuk menyehatkan otak. Namun demikian, Luders yang juga sebenarnya adalah seorang meditator mengatakan, “Meditasi tampaknya menjadi latihan mental yang kuat dan berpotensi mengubah struktur fisik otak”.

Jumat, 23 September 2011

Meditasi dan Kesehatan

Batin manusia amat dipengaruhi jasmaninya.. Jika dibiarkan berperan semaunya dan melakukan pikiran yang tidak baik, maka akan mampu menciptakan kehancuran dan bahkan menyebabkan pembunuhan. Sebaliknya jika batin diliputi oleh pikiran yang baik dapat menyembuhkan jasmani yang sedang sakit. Jika batin dipusatkan pada pikiran yang baik dengan mengembangkan usaha benar dan pengertian yang benar, maka hasilnya tidak terbatas. Jadi batin yang bersih dan pikiran yang baik membuat hidup menjadi sehat dan santai.

Dr. Bernard Grad dari Mcgill University di Montreal melakukan suatu percobaan dengan susah payah yaitu jika seseorang penyembuh jasmani memegang sebotol air yang tertutup rapat dan air ini disiramkan ke bibit jelai maka akan tampak menyolok bahwa bibit-bibit tersebut tumbuh melebihi yang lain. Ini merupakan fakta yang mengejutkan karena jika pasien penyakit jiwa atau syaraf memegang sebotol air lalu menyiramkan ke bibit maka pertumbuhannya menjadi terganggu.

Kesimpulan Dr. Grad adalah ada suatu faktor X atau energi yang mengalir dari badan manusia yang mampu mempengaruhi pertumbuhan tanaman atau binatang. Keadaan batin manusia mempengaruhi dirinya. ‘Energi’ yang belum diakui tersebut mempunyai dampak luas bagi Ilmu Pengobatan, dari sifat-sifat penyembuhan sampai pada percobaan laboratorium, kata Dr. Grad.

Sebagaimana ditemukan olehnya bahwa batin mampu mempengaruhi benda, maka tidak sulit untuk menyimpulkan bahwa batinpun mampu mempengaruhi batin.

Jasmani kita bisa berada dalam kesehatan yang amat baik, namun batin sakit, digerogoti oleh penyakit yang berupa lobha, dosa dan moha serta berbagai pesona yang menyesatkan. Sebagian besar penyakit manusia berasal dari batinnya. Batin tidak saja menjadi penyebab penyakit melainkan juga menyembuhkannya. Pasien yang optimis lebih banyak mempunyai harapan sembuh daripada pasien yang pesimis. Catatan keyakinan pada penyembuhan menunjukan bahwa cara inilah yang menyembuhkan penyakit organis secara mendadak.

Batin amat peka dan merupakan gejala yang ruwet sehingga tidaklah mungkin kita temukan dua orang yang sama batinnya. Pikiran manusia diterjemahkan melalui kata dan perbuatan. Pengulangan kata-kata dan perbuatan menumbuhkan kebiasaan dan akhirnya membentuk watak. Watak adalah hasil dari kegiatan yang dijuruskan oleh pikiran, oleh sebab itu watak manusia berbeda-beda. Ahli Ilmu Jiwa seperti Carl G. Yung mengatakan ada dua tipe, introvert dan exstravert, yaitu orang yang lebih suka memperhatikan diri sendiri daripada orang lain serta orang yang lebih suka memperhatikan hal-hal yang ada di luar dirinya.

Jalan ke arah pembersihan batin (Visudhi Magga) menunjukan enam tipe watak (carita) yang meliputi banyak hal yang tidak berarti. Ada beberapa yang condong ke-nafsu keinginan, kebencian, kebodohan batin, keyakinan, kecerdasan dan keraguan. Karena adanya watak yang berbeda-beda maka subyek meditasinya pun disesuaikan (kammatthana). Orang menjumpai kammatthana ini disebutkan satu demi satu pada Kitab Suci Pali, khususnya mengenai kotbah Sang Buddha. Petunjuk tentang Jalan menuju Pembersihan Batin, (Visuddhi Magga) ada empat puluh macam. Mereka benar-benar merupakan resep obat bagi berbagai kekacauan batin manusia.

Di dalam kitab Majjhima Nikaya, salah satu dari lima Kitab Tipitaka asli yang berisikan petunjuk-petunjuk Sang Buddha, ada dua di antaranya (no 61 dan 62) berisikan nasehatNya kepada Rahula sewaktu mengajarkan Dhamma. Semuanya berisikan tentang meditasi. Pada wejangan yang ke 62 kepada Rahula, yang saat itu baru berusia delapan belas tahun, menarik sekali untuk diperhatikan bahwa Sang Buddha memberikan tujuh macam meditasi, yang intinya sebagai berikut :

Kembangkanlah meditasi cinta kasih (metta), maka itikad jahat akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi belas kasihan (karuna), maka kekejaman akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi simpati (mudita), maka antipati (ketidak senangan terhadap keberhasilan orang lain) akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi keseimbangan batin (upekkha), maka kebencian akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi dengan objek yang menjijikan (asubha), maka nafsu keinginan akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi pada objek ketidakkekalan (anicca sañña), Rahula; dengan demikian maka kesombongan diri atau ke-Akuan (asmi - mana) akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi pada objek yang keluar masuknya nafas (anapana sati), Rahula, perhatian pada keluar masuknya nafas ini bila dilatih dengan sungguh-sungguh dan teratur banyak memberi manfaat.

Sang Buddha tidak hanya menganjurkan kepada orang lain untuk melatih meditasi, akan tetapi Beliau sendiri telah terbiasa melakukannya untuk menciptakan suasana damai, tentram (ditthadhamma sukha vihari). Pada suatu waktu Sang Buddha bersabda : ‘Wahai para Bhikkhu, Aku akan menyendiri selama tiga bulan. Yang menemuiKu hanyalah yang mengantarkan makanan dan minumKu’. ‘Baik Yang Mulia’, jawab para Bhikkhu. Setelah tiga bulan Sang Buddha bersabda sebagai berikut :

‘Wahai para Bhikkhu, jika ada seseorang dari ajaran lain bertanya kepadamu Meditasi apa yang sering dilakukan oleh Samana Gotama selama musim hujan, maka jawablah dengan mengatakan ‘Sang Buddha sering menghabiskan waktu selama musim hujan dengan meditasi keluar dan masuknya napas’. ‘Dengan meditasi ini Aku mengeluarkan dan menarik napas dengan penuh perhatian. Orang yang berkata benar harus mengatakan; perhatian benar terhadap keluar dan masuknya napas merupakan cara hidup Sang Tathagata’.

Kita tidak perlu dan tidak mungkin menguasai empat puluh subjek meditasi. Yang penting adalah memilih salah satu di antaranya yang sesuai dengan dirinya. Akan sangat membantu jika mendapat bimbingan dari orang yang sudah terlatih dalam meditasi, buku-buku tentang meditasi juga akan dapat membantu. Sesungguhnya dalam hal ini kita harus dengan jujur mengenali watak sendiri, sebab bila tidak, kita tidak akan mampu memilih subjek meditasi yang tepat. Begitu pilihan telah diambil, kita harus tekun melatih diri dengannya. Meditasi adalah suatu ‘usaha yang dilakukan diri sendiri’.

Jika sibuk dengan urusan duniawi, kita tidak akan mudah memisahkan diri dan menyendiri di tempat yang sepi untuk waktu tertentu melakukan meditasi dengan serius setiap hari. Namun jika ada kemauan maka akan terdapat jalan. Pada waktu pagi hari atau sesaat menjelang tidur atau kapan saja jika batin telah siap, walaupun sebentar, kita menyatukan pikiran dan meningkatkan konsentrasi..

Jika kita mengembangkan perenungan yang tenang setiap hari maka kita akan mampu mengerjakan tugas kita dengan baik, dan lebih efisien. Kita mempunyai keberanian untuk menghadapi kesulitan, mudah puas dan lebih mudah berhasil. Cukup berharga untuk dicoba, namun kita harus cukup sabar, percaya diri dan mantap. Jika memungkinkan, meditasi harus dilakukan dengan teratur dan cukup, dan hendaknya jangan mengharapkan hasilnya dengan cepat. Perubahan kejiwaan tibanya perlahan-lahan.

Jumat, 24 Juni 2011

Beberapa Manfaat Menarik Nafas Panjang dan Dalam

Menarik napas dalam-dalam adalah hal penting bagi kesehatan fisik maupun emosi. Tetapi, karena bernapas cenderung dianggap sebuah refleks menyebabkan aktivitas menghirup napas secara dalam sering dilupakan.

Mulai sekarang, luangkan waktu sejenak untuk menarik napas dalam-dalam hingga Anda merasa ada udara melewati hidung melalui perut hingga keluar lewat mulut. Ketahui manfaat lainnya dari menarik napas dalam-dalam, seperti dikutip dari Reader Digest.

Menurunkan tekanan darah
Bernapas secara dalam merangsang munculnya oksida nitrat alami yang berfungsi membuat seseorang lebih tenang. Zat tersebut akan memasuki paru-paru bahkan pusat otak, sehingga tekanan darah yang dalam keadaan tinggi bisa menurun.

Memperlambat denyut jantung
Saat kondisi emosi meninggi dan detak jantung terasa cepat, tariklah napas dalam-dalam. Cara ini bisa sangat efektif menurunkan detak jantung saat kondisi Anda sedang stres. “Ambil napas dalam-dalam dengan benar, lakukanlah sebanyak tiga kali. Detak jantuk dan tekanan darah pun akan menurun,” kata Dr. Abramson.

Menurunkan amarah
Ambil napas secara dalam ketika Anda mulai merasa emosi sedang meninggi. “Saat marah, tubuh akan merasa tertekan, dengan bernapas secara dalam bisa menurunkan emosi dan tekanan yang muncul,” kata Robert Nicholson, Ph.D., asisten profesor dari Saint Louis University.

Mencegah makan berlebihan
Stres adalah salah satu pemicu utama nafsu makan. Agar tidak makan berlebihan ketika stres, Anda bisa mengatasinya dengan latihan pernapasan. Ketika nafsu makan muncul saat stres, ambil napas secara perlahan dan singkirkan makanan dari pikiran dan fokuslah untuk relaksasi.